Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Diminta Gunakan Jalan Alternatif

Kompas.com - 22/03/2011, 09:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahap pembangunan jalan layang (fly over) Antasari-Blok M kini sudah memasuki tahap pengeboran untuk pemasangan fondasi di Jalan Iskandarsyah, Jakarta Selatan. Maka dari itu, proses pembangunan akan memakan badan Jalan Iskandarsyah. Warga pun diminta menggunakan jalur alternatif yang sudah disediakan.

"Memang harus mengambil badan jalan karena kami menggunakan alat-alat besar dan berat, selain itu ada lubang untuk tiang. Jadi jalan harus ditutup untuk sementara waktu. Tetapi kami kan sudah menyediakan jalur alternatif yang ada di Jalan Prapanca," kata Kepala Bidang Jembatan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Novizal, Senin (21/3/2011), saat dihubungi wartawan.

Setelah tahap pengeboran selesai, pengerjaan konstruksi dilanjutkan dengan menyusun pile cap untuk menyatukan tiang-tiang pondasi jalan. Kemudian baru memasang bore pile. "Penutupan jalan karena pengerjaan pile cap akan memakan waktu hampir satu bulan lebih. Pekan ketiga April 2011, tiang sudah dipasang," tutur Novizal.

Setelah tiang-tiang dipasang, pagar-pagar penutup jalur jalan akan dibuka kembali dan jalanan bisa berfungsi seperti semula. Untuk pengerjaan konstruksi hingga pemasangan bore pile diharapkan bisa dapat rampung pada Agustus 2011.

Sementara itu Kasat Lantas Polrestro Jakarta Selatan, Kompol Lilik Sumardi mengatakan, terkait dengan pengerjaan proyek Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari-Blok M, ruas Jalan Iskandarsyah menyempit menjadi dua jalur. Penyempitan terjadi dari tiga jalur menjadi dua jalur.

Untuk menghindari kemacetan yang terjadi masyarakat diminta melalui beberapa jalur alternatif yang disediakan yaitu, Jalur Taman Brawijaya - Brawijaya - Walikota Jakarta Selatan dan Jalan Prapanca 1 - Brawijaya 4 -Darmawangsa 8 - Brawijaya Raya - Wali Kota. Juga telah dilakukan pola pengaturan lalu lintas di perempatan Kemang dan pertigaan Taman Brawijaya atas usulan Polres Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com