Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panbers Pilkada DKI Tak Segemuk 2008

Kompas.com - 23/03/2011, 10:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Panitia Bersama (panbers) koalisi sejumlah partai politik untuk mengusung pasangan calon tertentu, dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) DKI, diperkirakan tidak akan segemuk panbers pada Pilkada 2008. Saat itu, 20 partai politik bergabung dalam panbers yang mengusung pasangan Fauzi Bowo-Prijanto.

"Koalisi sebesar itu sulit terjadi lagi pada Pemilukada 2012," ujar Tomy Legowo, pengamat politik Formappi, di Jakarta, Selasa (22/3/2011). Menurutnya, koalisi besar yang terjadi pada Pilkada sebelumnya terbentuk karena faktor Foke, sapaan Fauzi Bowo.

"Saat itu Bang Foke memiliki semangat yang sangat besar, spirit luar biasa ditunjang dukungan kemampuan finansial yang kuat," ujar Tomy.

Dia memperkirakan, saat ini Foke tidak memiliki semangat yang sama seperti sebelumnya. Pasalnya, sejumlah persoalan yang mewarnai pemerintahannya bisa menggoyahkan spirit yang pernah dimiliki sebelumnya. "Selain itu, partai-partai pendukung, termasuk Demokrat sendiri, akan berpikir ulang untuk mendukung Foke menuju periode kedua," kata Tomy.

Tomy menangatakan, saat ini Foke tidak bisa lagi memanfaatkan dukungan finansialnya secara maksimal sebagaimana pada Pilkada 2008. "Karena hal itu bisa dimanfaatkan lawan politik untuk menjatuhkan Foke. Orang bisa saja mempertanyakan asal-muasal duit itu, dan kemudian menuduh dia (Foke) melakukan korupsi," ujar Tomy.

Hal itu, menurut dia, bisa saja memberi keuntungan bagi PKS yang menjadi lawan tunggal Panbers Pilkada DKI 2008 .

Namun, Partai Demokrat (PD) menurutnya pasti akan berjuang keras mempertahankan keunggulannya. "Kalau bisa malah (PD) akan meningkatkan keunggulannya. Karena Pilkada DKI menjadi persiapan sekaligus tolok ukur mereka menuju Pemilu 2014," kata Tomy.

Pentingnya arti kemenangan di DKI inilah yang membuat PD mempertimbangkan ulang upaya mengusung kembali Foke. Dalam pandangan Tomy, sejumlah masalah yang tak dituntaskan Foke dipandang sebagai cela yang bisa menjatuhkan pamor PD pada Pemilu 2014 .

Meski demikian, Foke masih punya peluang melalui jalur calon independen atau melalui koalisi sejumlah partai kecil. "Sulit bagi Foke untuk membentuk koalisi besar karena pihak-pihak lawannya pasti berjuang untuk menghalangi rencana tersebut," ujar Tomy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com