Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Hemat Listrik 170 Megawatt

Kompas.com - 26/03/2011, 22:11 WIB

 JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah selama satu jam memadamkan lampu di seluruh Kota Jakarta dalam rangka Earth Hour yang dimulai dari pukul 20.30-21.30, Kota Jakarta mampu menghemat sekitar 170 megawatt. Jumlah ini meningkat 100 persen dari tahun lalu yang hanya mencapai 80 megawatt. Meski meningkat drastis, penghematan listrik tersebut masih jauh di bawah target yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Di dalam sambutannya beberapa saat sebelum lampu dipadamkan, Fauzi sempat menghitung apabila ada 9,6 juta warga Jakarta yang mematikan dua buah lampu saja di rumahnya, akan dapat menghemat listrik hingga 300 megawatt. Akan tetapi, Fauzi enggan mengatakan apabila Earth Hour kali ini di bawah target. ”Saya tadi tidak membuat target hanya hitung-hitungan saja. Pencapaian hari ini adalah pencapaian yang luar biasa karena meningkat secara signifikan,” kata Foke, sapaan akrab Fauzi, Sabtu (26/3/2011) di Balaikota, Jakarta.

Ia menyebutkan tahun 2009 pelaksanaan Earth Hour di Jakarta mampu menghemat 50 megawatt. Di tahun 2010, penghematan di Jakarta mencapai 80 megawatt, sementara di Jawa Bali mencapai 120 megawatt. Tahun 2011  Jakarta mampu menghemat 170 megawatt, sementara se-Jawa Bali menghemat 600 megawatt.

”Ini achievement luar biasa hasilnya menggembirakan, saya ucapkan terima kasih. Angka ini harus meningkat terus tiap saatnya,” ujar Foke. Foke menyatakan Earth Hour kali ini direncanakan akan kembali diadakan pada Hari Lingkungan Hidup yang jatuh tanggal 5 Juni.

”Potensi lebih besar masih terbuka. Di kesempatan-kesempatan berikutnya tidak tunggu setahun sekali, tapi barangkali pada Hari Lingkungan Hidup pada 5 Juni, kami akan umumkan matikan lagi,” ucapnya. Ke depan, lanjut Foke, pihaknya akan lebih merangkul kalangan pengusaha untuk dapat turut berpartisipasi dalam peringatan Earth Hour.

Pasalnya, berdasarkan pantauan Kompas.com, meski lampu bundaran HI mati, hotel-hotel berbintang di sekitarnya masih terang benderang. ”Memang ada yang tidak bisa dimatikan seperti hotel dan rumah sakit. Tapi, kami akan lebih proaktif untuk lebih mengimbau, di sini juga hadir Ketua Kadin. Hasilnya tidak mengecewakan walaupun usaha harus ditingkatkan,” tuturnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com