Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sita Sepeda Motor dan Buku-buku

Kompas.com - 21/04/2011, 15:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang warga Desa Rawadas RT 01 RW 03, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Zain Aminuddin, mengaku tersentak ketika terdengar suara keras dobrakan pintu pada Kamis (21/4/2011) pukul 05.00. Seketika, Zaid yang sedang tidur terlelap langsung bangun dan keluar dari kontrakan kecilnya. Sopir taksi itu pun kaget bukan main saat melihat tujuh petugas Densus 88, sebagian berpakaian preman dan sebagian lagi berpakaian dinas, sudah berkerumun di depan kontrakan 1D nomor 81 yang berada tak jauh dari kontrakannya.

"Suaranya keras, pintu didobrak, saya kaget. Bangun dan langsung keluar. Di situ sudah ada tujuh polisi bawa senapan laras panjang," tutur Zain, Kamis, saat dijumpai di lokasi.

Zain mendengar ada suara keras yang dilontarkan salah satu polisi. "Keluar!" kata seorang polisi, seperti ditirukan Zain.

Beberapa menit kemudian, Darto, penghuni kontrakan tersebut, langsung dibekuk polisi. Dengan bertelanjang dada dan memakai celana, Darto sama sekali tak melawan ketika ditarik para polisi. "Enggak ada tembakan, hanya dobrakan saja. Dia (Darto) juga enggak melawan, lagian orangnya kecil gitu, pasti enggak mungkin bisa lawan polisi," ucap Zain.

Menurut kesaksian Zain, selain membawa Darto, beberapa anggota polisi juga turut menyita sebuah sepeda motor, empat buah buku tebal, dua jam dinding bergambar senjata, televisi, DVD, dan ember. "Saya kaget ada 'kitab' yang disita, mulai curiga saya," ujarnya.

Sepengetahuan Zain, Darto tinggal bersama dua orang lainnya, yakni adiknya, Mugi, dan seorang temannya, Warih. Darto berperawakan kecil dengan tinggi hanya sekitar 165 cm dan berusia 28-29 tahun. Sehari-hari, Darto, Mugi, dan Warih berjualan mainan anak-anak dengan mengayuh sepeda. Saat penggerebekan terjadi, polisi hanya menangkap Darto di kamar, sedangkan Mugi sedang keluar ke pasar dan Warih tidak diketahui keberadaannya pagi itu. Penangkapan mereka ini diduga terkait dengan aksi bom buku yang terjadi di Ibu Kota pada pertengahan Maret lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com