Jakarta, Kompas
Kepala Bagian Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Agus Riyanto mengatakan bahwa pencarian oleh tim gabungan tersebut merupakan bagian dari upaya penyelidikan polisi dalam mengungkap kasus bom bunuh diri di Cirebon. ”Penyelidikan akan diteruskan dan kasus ini harus dituntaskan, termasuk mencari siapa saja anggota jaringan M Syarif,” ujar Agus Riyanto.
Barang-barang itu diduga terkait dengan bom bunuh diri yang dipakai oleh M Syarif di Masjid Adz-Dzikro, Markas Polres Kota Cirebon, Jumat (15/4). Sejumlah barang bukti berusaha dihilangkan oleh anggota jaringan dengan dibuang ke dalam sungai.
Namun, Agus belum bisa memastikan barang-barang bukti yang ditemukan tim gabungan tersebut karena penyelidikan dan pencarian barang bukti itu berada di bawah kendali Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia di Jakarta.
Paket mencurigakan dalam kemasan styrofoam yang diduga bahan peledak, kemarin pagi, ditemukan dalam pos lalu lintas, Simpang Hadis Didong, Kota Padang, Sumatera Barat. Jalinan kabel menjulur keluar dengan tulisan ”Jihad Osama Bin Laden Atmojo Direjo” terdapat pada bagian atas kemasan. Kepala Polresta Padang Kombes M Seno Putra mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan oleh anggota Gegana Brimob Kepolisian Daerah Sumatera Barat diketahui paket itu berisi botol air mineral berisi pasir, rangkaian kabel, dan sekrup gantungan bingkai foto.
Kemarin Bupati Tegal, Jawa Tengah, Agus Riyanto meminta masyarakat Tegal waspada dan berhati-hati setelah penangkapan tiga orang yang diduga sebagai anggota jaringan teroris oleh Detasemen Khusus 88 Kepolisian Negara RI di wilayah Kabupaten Tegal, Senin (2/5) malam.(REK/INK/WSI)