Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyaris Diperkosa di Arab, Pulang Dimadu

Kompas.com - 22/06/2011, 19:21 WIB

"Saya takut sekali dan menangis terus-terusan dan memohon majikan saya itu berhenti karena saya di sini bekerja untuk suami dan anak saya. Akhirnya dia menjauh," ungkap Putri.

Akibat perlakuan ini, Putri meminta pulang ke majikannya. Oleh agen penyalur, Putri diminta untuk tetap bertahan hingga masa kontrak empat tahun usai.

Masa kontrak usai, Putri bergegas kembali ke kampung halamannya di Sumbawa dengan membawa uang Rp 75 juta hasil banting tulangnya selama empat tahun. "Uang itu untuk suami saya dan anak saya sekolah. Dan, dikasih juga ke keluarga," aku Putri.

Fuad, suami Putri, hanyalah seorang buruh dengan penghasilan sekitar Rp 1 juta per bulan. Penghasilan suaminya itu tidak cukup untuk membiayai kehidupan rumah tangga dan sekolah anaknya di pesantren. Alhasil, pendapatan Putri jadi tumpuan utama keluarga.

Namun, apa yang terjadi sekembalinya ke kampung sama sekali tidak pernah terlintas di benak Putri. "Saya baru tahu di kampung tahunya suami saya nikah lagi. Bahkan, dia sudah punya anak. Keluarga saya mengira saya sudah mati karena tidak pernah beri kabar," kata Putri.

"Alasan dia begitu karena salah saya katanya. Saya jauh dan enggak pernah kasih kabar, makanya nikah lagi. Sakit saya, sampai stres sebulan, padahal saya kerja buat dia juga," tambah Putri.

Meski sudah disakiti, Putri tidak menceraikan suaminya. Dalam waktu dekat, Putri juga akan terbang ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk kembali menjadi TKI. Tidak takut peristiwa lalu terulang? "Mau bagaimana lagi, saya butuh uang untuk anak," ujar Putri lirih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com