ERP Pakai Prabayar atau Pascabayar

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam penerapan electronic road pricing (ERP) di Jakarta pada tahun 2012, akan ada dua sistem yang dijadikan pilihan. Dua sistem tersebut adalah menggunakan alat on board unit (OBU) dan tidak menggunakan OBU.

"Pada sistem OBU itu, nanti di kaca mobil ditempel semacam stiker dan ada sensornya. Di dalam stiker itu tersimpan nominal prabayar dan saat melewati gerbang akan terpotong sendiri jumlahnya," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, Senin, (4/7/2011) di Jakarta Pusat.

Sementara itu, pembayaran tagihan tanpa OBU dilakukan dengan sistem cara pascabayar. Dengan cara ini, tagihan akan dikirimkan ke alamat pemilik kendaraan sesuai dengan penggunaan jalan berbayar.

"London menerapkan sistem ini. Tidak menggunakan stiker, namun ada CCTV yang menyensor ke arah pelat nomor kendaraan, lalu mengakumulasikan jumlah tagihan di akhir bulan," tutur Pristono.

Untuk menerapkan sistem ERP ini, pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menunggu peraturan dari Kementerian Keuangan yang mengatur tentang pajak dan retribusi daerah. Ia pun menjelaskan bahwa akan ada sistem e-marking di mana uang retribusi ini akan masuk ke suatu wadah.

"Jadi, nantinya dapat digunakan untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur sistem transportasi di Jakarta sehingga tidak mengandalkanAPBD saja. Kami jadi punya pemasukan untuk perbaikan transportasi dari ERP," kata Pristono.

Dishub DKI Jakarta kini tengah menimbang penggunaan sistem OBU ataupun non-OBU karena semuanya harus disesuaikan dengan peraturan pemerintah tentang tarif dan peraturan daerah. Keputusan soal sistem ini sepenuhnya diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemberlakuan ERP pada tahap awal akan dilaksanakan di areavBlok M-Stasiun Kota, Gatot Subroto (Kuningan-Senayan), Rasuna Said-Tendean, Tendean-Blok M, dan Asia Afrika-Pejompongan. Penerapan selanjutnya di area tahap II dan tahap III.

Area tahap II meliputi Dukuh Atas-Manggarai-Matraman, Gunung Sahari-Jatinegara, serta Kampung Melayu-Casablanca-Satrio-Tanah Abang. Adapun area tahap III mencakup Grogol-Roxi-Harmoni, Tomang-Harmoni-Pasar Baru, Cempaka Putih-Senen-Gambir, Cawang- Pluit-Tanjung Priok, Cawang-Tanjung Priok, serta Sunter-Kemayoran.