RSUD dr Slamet Terancam Bangkrut

GARUT, KOMPAS.com - Direktur RSUD dr SLAMET Garut, Maskut Faridz mengakui, rumah sakit yang dipimpinnya sedang terancam bangkrut. Hal ini terjadi akibat beban utang yang tak bisa ditanggulangi Pemkab.

Maskut menerangkan, kondisi RS yang nyaris bangkrut tersebut salah satunya disebabkan melimpahnya pasien Jamkesda. Kini, tanggungan utang yang harus dibayarkan mencapai Rp 21 miliar sejak 2010 hingga pertengahan tahun ini.

Ia menyebutkan, pada tahun 2010 lalu, RSU mengalami kelebihan kapasitas pasien Jamkesda. Pemerintah pun berutang hingga Rp14 miliar. Tak berhenti sampai di situ, pada pertengahan tahun 2011 ini utang tersebut pun bertambah Rp 7 miliar.

Terkait dengan kondisi itu,  ia berharap agar camat dan kepala desa bisa menyosialisasikan pemberhentian penerbitan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) kepada masyarakat di daerahnya masing-masing. Sebab jika SKTM tetap terbit, pihak RSU tidak akan lagi sanggup memberikan pelayanan kesehatan. Sebagai gantinya, pemda diharapkan menyosialisasikan maksimalisasi fungsi Puskesmas.

Sementara itu, berdasarkan BPS, jumlah warga miskin Kabupaten Garut mencapai 400 ribu, tetapi kuota Jamkesmas yang ditetapkan pemerintah pusat mencapai 800 ribu orang. Maka terpaksa, Pemkab mengeluarkan program Jamkesda 600 ribu.

Terkait beban utang yang harus dibayarkan Pemkab terhadap RSU, pihaknya terus mencari solusi agar dapat segera diselesaikan, diantaranya melakukan penyerapan dana bantuan dari pemerintah propinsi dan kabupaten untuk Jamkesda. Sementara sisanya akan dianggarkan dalam APBD Perubahan 2011 dan APBD 2012 mendatang.