Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Priya: Greenpeace Harus Angkat Kaki

Kompas.com - 07/07/2011, 21:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur dari Partai Golkar, Priya Ramadhani, mengecam kehadiran LSM Greenpeace di Jakarta yang tidak menaati peraturan untuk mendaftarkan organisasinya di Kesbangpol Pemprov DKI.

"Jika kehadiran Greenpeace membuat Jakarta tidak kondusif, saya dukung langkah FBR untuk mengusir Greenpeace," kata Priya yang juga anggota Komisi D DPRD DKI ini kepada wartawan di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Kamis (7/7/2011).

Sebelumnya, Ketua FBR KH Luthfi Hakim mengancam akan mengusir Greenpeace yang dinilai arogan karena tidak mendaftarkan organisasinya di Kesbangpol Pemprov DKI Jakarta.

Lanjut Priya, jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta (2012-2017), dirinya siap mengevaluasi Greenpeace dari Jakarta.

"Jika saya jadi gubernur, silakan Greenpeace angkat kaki dari Jakarta kalau tidak menaati peraturan," tegas Priya yang juga Ketua DPD Golkar DKI Jakarta ini.

Selain itu, Priya juga beralasan, mengusir LSM asing Greenpeace karena sering menjelek-jelekkan Indonesia terkait kampanye lingkungan hidup. Jika kegiatan Greenpeace dibiarkan, lanjut Priya, akan mengganggu stabilitas nasional dan mengancam perekonomian dalam negeri.

"Secara operasional Greenpeace ada di Jakarta. Tapi kenapa menjelek-jelekkan Indonesia di luar negeri tentang kampanye lingkungan. Indonesia penghasil sawit terbesar di dunia. Jika ulah Greenpeace dibiarkan, sama saja mengancam ekonomi Indonesia," tegas Priya.

Dia juga mendukung sikap DPR yang tidak pernah menggunakan data hasil penelitian Greenpeace tentang kondisi hutan di Indonesia.

Sebelumnya, ketika dikonfirmasi, Juru Kampanye Media Greenpeace Asia Tenggara Hikmat Soeriatanuwijaya menyatakan, semua aktivitas dan keberadaan Greenpeace sebagai organisasi yang bergerak di bidang penyelamatan lingkungan telah memenuhi aspek legalitas.

"Greenpeace telah terdaftar di pemerintah pusat, yaitu Kementerian Hukum dan HAM. Jadi kami bukan organisasi ilegal," kata Hikmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com