Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Sapi 180.000 Ekor

Kompas.com - 09/07/2011, 03:09 WIB

Jakarta, Kompas - Pemerintah menetapkan kuota impor sapi bakalan untuk triwulan III-2011 adalah sebesar 180.000 ekor. Impor kembali digiatkan setelah Australia mencabut larangan ekspor sapi ke Indonesia. Larangan itu terjadi akibat protes beberapa lembaga swadaya di negara itu yang menemukan pemotongan hewan yang tidak memenuhi standar internasional.

”Jika perusahaan bersedia melakukan hubungan B2B (busiess to business/antarperusahaan) tentunya kami menyambut baik. Dengan itu, kami menetapkan kuota impor sapi bakalan hingga Oktober 2011 sebesar 180.000 ekor,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Jumat (8/7), seusai bertemu Menteri Luar Negeri Australia Kevin Rudd.

Kevin Rudd mengatakan, Australia mencabut pelarangan ekspor sapi ke Indonesia karena kedua belah pihak sudah mengukur dampak ekonomi dari pelarangan tersebut. Pelarangan itu juga dicabut karena kedua pemerintahan sudah bersepakat untuk mengedepankan perlakuan terbaik pada hewan potong.

Menurut Hatta Rajasa, pemerintah tetap menggunakan standar dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang memang mengacu pada standar internasional Organisasi Kesehatan Hewan Dunia.

Menteri Pertanian Suswono menyebutkan, total kuota impor sapi Indonesia sepanjang tahun 2011 adalah sebanyak 600.000 ekor atau sekitar 50.000 ekor per bulan. ”Hingga akhir semester I-2011, realisasi impornya adalah 140.000 ekor,” ujar Suswono. (OIN/ENY)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com