Jelang Lebaran, DKI Gelar Pasar Rakyat

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna menekan kenaikan harga sejumlah bahan pangan menjelang Ramadan, pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengadakan pasar rakyat sebanyak lima kali di empat wilayah DKI Jakarta. Pasar Rakyat juga digelar menjelang Natal dan Tahun Baru.

"Tiap wilayah pasar rakyat akan diadakan selama dua hari. Setiap harinya akan menyediakan sembilan bahan pokok," kata Kepala Bidang Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) Dinas KUMKM dan Perdagangan DKI Jakarta Irwandi, Senin (18/7/2011) di Jakarta.

Adapun komoditi yang disediakan dalam Pasar Rakyat berupa minyak goreng sebanyak 20.000 ton serta 2.500 paket sembako dengan harga Rp 20.000 per paket dari harga semula Rp 40.000. Adapun untuk beras dan gula, tentang penyediaannya di pasar rakyat masih dirapatkan lagi.

Pelaksanaan Pasar Rakyat tersebut tidak dilakukan secara serentak di semua wilayah. Dari lima rencana Pasar Rakyat, empat di antaranya digelar menjelang dan selama Ramadan. Sisanya digelar menjelang Natal dan Tahun Baru 2012.

Irwandi mengatakan, Pasar Rakyat pertama akan digelar di Jakarta Pusat pada 26-27 Juli. Dilanjutkan pada 3-4 Agustus di Jakarta Selatan dan 15-16 Agustus di Jakarta Barat. Kegiatan yang sama diadakan di Jakarta Utara pada 18-19 Agustus, disusul Jakarta Timur pada 7-8 Desember. Lokasi pasar di tiap wilayah masih dalam tahap pembahasan.

Dalam melaksanakan pasar rakyat ini, Dinas KUMKM-P bekerja sama dengan Aprindo, Asosiasi Minyak Goreng (Gapmi), Asosiasi Gula (AGRI), Sarinah, serta Suku Dinas KUMKM-P di lima wilayah kota administrasi. Selain komoditi pangan, komoditi sandang juga disediakan saat pelaksanaan Pasar Rakyat ini.

Pemprov DKI Jakarta memastikan stok sembako di Ibu Kota aman jelang Ramadan hingga perayaan Idul Fitri 1432 H nanti. Masyarakat diimbau agar tidak perlu cemas akan terjadi kelangkaan yang mengakibatkan sulitnya memperoleh sembako di pasaran.