Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Tua Terpinggirkan

Kompas.com - 25/07/2011, 03:40 WIB

Menurut Nirwono, pembenahan Kota Tua masuk dalam salah satu program prioritas Pemprov DKI Jakarta, selain bus transjakarta dan Kanal Banjir Timur. Dengan anggaran hingga Rp 800 miliar per tahun, semestinya pembenahan Kota Tua bisa dilakukan lebih dari sekadar menata kawasan Taman Fatahillah.

Niken Prawestiti, salah satu penyusun Peta Hijau Kota Tua, mengatakan, saat menelusuri kembali kawasan Kota Tua, justru ditemukan ada beberapa titik yang telah hilang tak berbekas dari peta sebelumnya.

”Ada kebinekaan yang tergambar dari beragam tempat ibadah, ada jejak kampung, ada sisa-sisa bangunan tua yang masih bisa diselamatkan. Namun, kawasannya secara keseluruhan tampak tak berdaya. Daya dukung lingkungan sangat merosot. Semua tampak hanya seadanya,” ujar Niken.

Selain bangunan-bangunan bersejarah yang sudah dikenal, lokasi-lokasi yang digambarkan dalam Peta Hijau Kota Tua ”Jakarta Dulu, Potret Kini” juga mencakup tempat pembuatan kompos di Jalan Kertajaya, pengumpul barang bekas di Jalan Pejagalan, jalur pejalan kaki di Jalan Roa Malaka, Toko Obat Lay An Tong di Jalan Perniagaan Barat, Kampung Pecah Kulit, Wihara Arya Marga atau Lamceng, dan Pengobatan Kungfu Shaolin di Jalan Keadilan Raya. (FRO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com