Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulah Angkot Perparah Macet

Kompas.com - 05/08/2011, 02:57 WIB

Matondang mengatakan, pihaknya juga menerjunkan beberapa personel untuk mengurai simpul-simpul kemacetan di Jalan Yos Sudarso yang biasanya terjadi di pertigaan Papanggo dan Plumpang. Kemacetan di dua lokasi itu, diakui, lebih disebabkan oleh angkutan umum yang menaikkan dan menurunkan penumpang seenaknya.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Royke Lumowa mengatakan, ketidakdisiplinan sopir angkutan umum memang masih menjadi penyebab utama kemacetan di Jakarta, di samping jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas jalan. ”Sampai saat ini, sebagian besar sopir angkutan umum itu sulit untuk tertib,” katanya.

Untuk mengatasinya, pihaknya secara rutin menerjunkan personel untuk memperlancar arus lalu lintas. Hanya memang, dari 747 titik rawan macet yang tersebar di 58 ruas jalan, menurut dia, baru 407 titik yang dapat ditangani atau dipantau polisi lalu lintas.

Namun, ironinya, kata Royke, angkutan umum ke beberapa daerah pinggiran kota Jakarta masih sangat minim, yakni 59.047 minibus (semacam mikrolet dan metromini), 38.118 sedan/taksi, dan 12.109 bus.

Akibatnya, para pelaju memilih menggunakan kendaraan pribadi. Padahal, lanjutnya, setiap hari ada 20,7 juta orang yang keluar-masuk Jakarta.

(RTS/MDN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com