Ngabuburit di Kota Tua Yuk!

JAKARTA, KOMPAS.com - Apa yang Anda lakukan saat menunggu waktu berbuka puasa? Tidur, jalan-jalan di mal, atau menonton televisi? Nah, bagaimana kalau Anda mengisi waktu ngabuburit dengan berwisata sejarah. Komunitas Historia Indonesia (KHI), Museum Bank Indonesia (MBI), dan Museum Bank Mandiri (MBM) menggelar acara "Ngabuburit ke Kampung Arab" pada Minggu, 21 Agustus 2011 mendatang. Acara akan berlangsung pada pukul 13.00-19.00 WIB.

Para peserta acara ini akan diajak berpetualang melihat kampung orang Arab di daerah Pekojan, Jakarta. Tenang saja, kali ini tur tidak berjalan kaki, melainkan dibonceng dengan sepeda onthel. Peserta akan melihat Jembatan Kambing yang legendaris. Di masa kolonial Belanda, jembatan itu menjadi jalur kambing-kambing yang siap dijagal. Selain itu, peserta juga akan melihat empat masjid tua peninggalan orang Arab di masa kolonial Belanda. Umur masjid ini bisa lebih dari 200 tahun.

Acara akan dipandu oleh Abah Alwi Shahab, seorang budayawan, penulis buku sejarah Jakarta, sekaligus keturunan Arab asli. Sebelum buka puasa, peserta akan mendapatkan siraman rohani. Kemudian dilanjutkan berbuka puasa dengan tajil dan nasi kebuli yang dibuat seorang keturunan Arab. Konon, nasi kebuli buatannya tenar di Kampung Arab.

Acara lainnya yang bisa Anda ikuti adalah "Ngabuburit di Museum" pada 24 Agustus 2011 di pukul 13.00-19.00 WIB. Acara ngabuburit akan bertempat di Museum Bank Indonesia dan Museum Bank Mandiri. Jika Anda memiliki anak-anak asuh atau binaan yang terdiri dari anak jalanan atau yatim piatu, bisa mendaftarkan mereka ke acara tersebut. Acara akan dihadiri lebih dari 250 anak jalanan, yatim piatu, dan dhuafa se-DKI Jakarta.

Tentunya akan ada jelajah museum, nonton film sejarah, dan pertunjukan beberapa keterampilan kesenian dari anak-anak tersebut. Ngabuburit akan dihibur oleh Sulis "Cinta Rasul" dan Ustad Ali Limau. Jika Anda berminat ikut dalam kedua acara tersebut, silahkan kontak langsung pihak KHI.