Atasi Macet Jelang Buka, Perlu Diatur Waktunya

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki bulan Ramadhan, kemacetan ruas-ruas jalan utama tidak seperti biasanya. Sekitar pukul 15.00-17.00 WIB beberapa ruas jalan mengalami kemacetan bahkan terkadang arus kendaraan sampai tidak bergerak.

"Jika di bulan puasa, semua pengguna kendaraan ingin berbuka di rumah. Jadi jam tiga itu semua pada keluar kantor. Akibatnya kondisi jalan tidak dapat menampung," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono di Jakarta, Jumat (5/8/2011).

Dia pun mengusulkan agar sudah semestinya ada pemecahan waktu untuk menyiasati sekaligus menghindari kemacetan. Jika tidak dilakukan pengaturan semacam itu, volume kendaraan di jalanan menjadi luar biasa.

Saat ini, untuk antisipasi kemacetan tersebut, pihak kepolisian telah diturunkan untuk berjaga. Namun memang pada kenyataannya, meledaknya volume kendaraan ini tidak bisa dihindari.

"Kami mengimbau diatur waktunya. Jumlah petugas relatif kurang. Karena kalau macet bersama-sama kan rugi bersama-sama," tutur Pristono.

Sebelumnya diwartakan, berdasarkan keterangan dari pihak Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, kemacetan di pagi hari diduga berkurang karena sebagian pengguna jalan langsung berangkat kerja seusai sahur. Namun pada sore hari kepadatan lalu lintas baru mulai dan berakhir lebih awal.

Kemacetan menjelang waktu berbuka puasa beralih dari jalan-jalan utama dalam kota ke arah pinggiran, misalnya di Jalan Fatmawati ke arah Cinere, Jalan Raya Ciputat dan Jalan Kali Malang ke arah Bekasi.