Tersangka pembunuh Livia ini sebagian adalah sopir tembak dan kernet mikrolet M24 yang awalnya bermotif materi.
Livia, anak semata wayang pasangan Hermanto-Yusnia Chandra, telah dinyatakan lulus ujian skripsi sebelum bernasib tragis. Mayatnya sudah dikremasi dan abunya dilarung ke laut oleh keluarganya.
Haris Suhendra dari Corporate Communication Binus mengatakan, Livia rencananya diwisuda pada pertengahan November ini. ”Dia termasuk anak yang cerdas dan lulus dengan predikat
Pakar psikologi forensik sekaligus pengamat kriminologi, Reza Indragiri Amriel, mengatakan, apa yang terjadi pada Livia adalah bentuk kejahatan
Menilik modusnya, kasus Livia ini dapat menimpa siapa pun. Perampasan barang berharga di dalam angkot bukan baru sekali ini terjadi, tetapi siapa menyangka jika perampasan itu harus berujung pada kematian.
Reza berharap aparat kepolisian dapat konsisten memberantas kejahatan serupa agar tidak ada korban lagi.