Di kawasan Cikampek, kemacetan terjadi di Simpang Jomin, Simpang Cikampek, ruas Kalihurip-Dawuan. Penumpukan kendaraan terjadi sekitar pukul 11.00 kemarin menjelang Kilometer 66 sebagai titik pengaturan arus lalu lintas dari Cikampek menuju jalur utara, tengah, atau selatan.
Polisi memberlakukan sistem buka-tutup untuk mengurai kemacetan. Pemantauan hingga pukul 20.30, arus kendaraan di Cikampek masih tersendat.
Kendaraan yang meninggalkan gerbang Tol Cileunyi di jalur mudik lintas selatan Jawa mulai sekitar pukul 17.00 makin meningkat. Volume kendaraan pada pukul 17.00 berkisar 1.200 unit per jam, meningkat menjadi 1.500 unit pada pukul 19.00.
Pemberlakuan satu arah untuk jalur lama di Nagreg membantu kelancaran arus kendaraan menuju Tasikmalaya dan Garut. Arus lalu lintas dari Tasikmalaya dan Garut diarahkan ke Jalur Lingkar Nagreg.
Pemudik juga mulai memadati Pelabuhan Merak kemarin petang. Petugas Bagian Humas PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia, Ferry, menyatakan, pada hari normal hanya 80 penyeberangan atau trip, tetapi kini ditingkatkan menjadi 106 trip.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan mengatakan, kepadatan kendaraan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, kemarin malam, mulai memuncak. Untuk mengurangi risiko kemacetan parah, selain sistem buka-tutup kendaraan, pemudik juga dialihkan ke jalur alternatif Sadang-Cikamurang hingga menuju pantura di Cirebon.
”Kepadatan kendaraan segera bergerak ke timur menuju Tol Kanci-Pejagan,” kata Bambang.
Sementara itu, jumlah penumpang angkutan udara kemarin pukul 07.00 hingga pukul 17.00 mencapai 81.271 orang. Pada 24 jam sebelumnya, jumlah penumpang angkutan udara mencapai 156.885 orang.