FOTO: Pasar Gembrong

KOMPAS.com — Pasar Gembrong yang berada di sudut Jalan DI Panjaitan-Basuki Rahmat, Jakarta Timur, sebenarnya bukanlah pasar karena hanya menempati ruang terbuka di sudut jalan itu yang kemudian dibangun kios-kios mainan anak-anak.

Meski lokasinya tidak layak disebut pasar, kawasan ini sudah lama dikenal sebagai pusat perdagangan mainan anak-anak, yang belakangan berkembang pula menjadi pusat penjualan karpet, meski yang ini lokasinya sudah berada di luar areal Pasar Gembrong.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap Lebaran atau bahkan beberapa minggu sebelum Lebaran, Pasar Gembrong selalu kebanjiran pembeli yang datang tidak hanya naik kendaraan umum dan sepeda motor, tetapi juga bermobil pribadi nan mulus.

Di hari pertama setelah Lebaran, Kamis (1/9/2011) siang tadi misalnya, pengunjung berjubel untuk membeli mainan yang sebagian besar merupakan produk China. Pedagang senapan angin plastik, Feristiyanto, mengaku omzet penjualannya naik berkali-kali lipat dari hari biasa.

"Kalau Lebaran pendapatan per hari mencapai Rp 15 juta, sementara di hari biasa hanya Rp 2 juta," ungkapnya sambil melayani pembeli.

Dia juga mengungkapkan bahwa senapan angin plastik kini sedang laris. Hampir di setiap lapak  penjual senapan angin plastik yang digelar di pinggir jalan ramai pembeli. Harga senapan angin yang ditawarkan  bervariasi dari Rp 10.000 hingga Rp 245.000.

Penjual boneka dan mobil-mobilan, Adam, mengaku menyiapkan modal lebih banyak dari hari biasa. Dia menyiapkan modal Rp 2 Juta sebagai persiapan meningkatnya pembelian pada Lebaran. Dia memperkirakan dari modal tersebut dirinya akan mendapat keuntungan minim Rp 1 juta.

Meningkatnya pembelian ini akan berlangsung selama seminggu sejak satu hari setelah Lebaran, sejalan dengan banyaknya warga yang membeli hadiah lebaran ataupun anak-anak yang membelanjakan uang lebarannya.

Selain mainan anak-anak, yang juga banyak dijual di pasar ini adalah pernak-pernik perhiasan perempuan, seperti jepit rambut, bando, dan sejenisnya. Juga ada buku dan alat tulis.