Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerkosaan di Angkot Terjadi Lagi

Kompas.com - 14/09/2011, 17:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Pemerkosaan di angkutan kota terjadi lagi. Korban akhirnya menemukan tersangka pelaku, setelah laporannya beberapa tak ditanggapi polisi.

"Iya, pelakunya sudah kami tangkap, ada empat orang. Sekarang masih proses pemeriksaan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Budi Irawan, Rabu (14/9/2011).

 

Menurut Budi, pemerkosaan terjadi di salah satu angkot yang melintasi kawasan Cilandak di Jalan TB Simatupang, Jumat (9/9/2011) lalu. Korban adalah seorang karyawati swasta, RS (28).

Menurut pengakuan korban, dia diperkosa oleh dua laki-laki di dalam angkot tersebut.

 

Kisah RS sesuai dengan hasil pemeriksaan polisi. Peristiwa berawal dari korban yang menumpang angkot Jumat malam lalu, untuk menuju kembali ke rumahnya dari tempatnya bekerja.

"Ia tidak curiga, ketika masuk angkot dan di dalamnya sudah ada beberapa penumpang laki-laki. Tidak tahunya, baik sopir maupun penumpang, yang kemungkinan adalah teman-teman si sopir,  justru memerkosa korban. Setelah selesai, korban diturunkan begitu saja di tengah jalan," kata Budi.

 

Kisah RS justru menjelma menjadi cerita heroik, ketika ia kesal karena laporan kasusnya di kepolisian tidak juga berbuah dengan ditangkapnya pelaku.

Cari pelaku sendiri

Pada hari Selasa (13/9/2011), RS yang masih trauma, memberanikan diri menunggu angkot yang sama di jalan. Saat naik ke angkot tersebut ia kemudian mengenali salah satu wajah pelaku dan segera berteriak keras, sehingga menarik perhatian polisi lalu-lintas.

 

Saat ini, keempat pelaku menjalani pemeriksaan. Menurut Budi, dari empat pelaku, dua diantaranya adalah pemerkosa. Kedua pemerkosa adalah si sopir, Y, dan A alias Putaw.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com