SOLO, KOMPAS.com- Produksi darah oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Solo, Jawa Tengah, setiap tahunnya mencapai 130.000 kantong. Dibandingkan dengan jumlah penduduk Kota Solo yang 532.000 jiwa, produksi itu menempati porsi 24,4 persen.
Rata-rata nasional produksi darah oleh PMI hanya dua persen per tahun atau 4 juta kantong darah. Di Singapura, produksi darah 3,9 persen dan di Eropa 4,5 persen.
"Kami menyentuh semua lapisan untuk donor darah, mulai dari siswa dan guru sekolah, kader partai politik, jamaah rumah ibadah, polisi, tentara, anggota organisasi, hingga instansi," kata Ketua PMI Cabang Solo Susanto Tjokrosoekarno, Jumat (16/9/2011) sore.
Sebanyak 60 persen produksi darah itu justru digunakan oleh masyarakat di kabupaten sekitar Kota Solo, bahkan hingga Pacitan, Madiun, dan Ponorogo di Jawa Timur.
Pendonor darah akan mendapat asuransi serta kartu donor yang dapat digunakan sebagai kartu ATM setelah 5-10 kali berdonor. Pasien asal warga miskin yang membutuhkan darah akan digratiskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.