Sebanyak 500.000 Warga DKI Buat E-KTP

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemanggilan penduduk serta pendataan ulang untuk pembuatan KTP elektronik atau E-KTP di Jakarta masih terus berlangsung. Hingga Senin kemarin, dari 7,3 juta penduduk yang wajib KTP baru 529.032 orang yang dipanggil.

"Masih jauh dari target. Namun, kami terus berusaha," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Purba Hutapea di Jakarta, Selasa (27/9/2011).

Purba memaparkan, dari jumlah total warga yang sudah dipanggil, untuk Jakarta Barat sebanyak 166.034 orang yang sudah dipanggil, untuk Jakarta Selatan sudah 124.824 orang, dan Jakarta Timur 99.663 orang. Adapun Jakarta Pusat sebanyak 91.467 orang, kemudian Jakarta Utara sebanyak 43.321 orang, dan Kepulauan Seribu sebanyak 3.723 orang.

Ia menjelaskan, sebanyak 267 kelurahan telah menerima perangkat. Namun, ternyata dua perangkat tersebut masih tidak dapat mengakomodasi banyaknya warga di tiap kelurahan.

"Sebagian kelurahan memang sudah mendapat dua, tetapi kami butuh tiga hingga empat perangkat untuk kelurahan yang penduduknya banyak," ucap Purba.

Seperti diwartakan sebelumnya, sejumlah kelurahan menyatakan kewalahan dalam melayani pembuatan kartu tanda penduduk elektronik. Pada akhir pekan, jumlah pembuat kartu tanda penduduk elektronik membeludak. Ini juga disebabkan jumlah alat yang beroperasi tidak sebanding dengan jumlah warga yang membuat kartu tanda penduduk elektronik.

"Banyak orang yang datang, kadang-kadang menumpuk karena hari sebelumnya belum selesai prosesnya atau tidak datang membuat E-KTP. Biasanya akhir pekan selalu membeludak," kata Lurah Kemanggisan Yusuf, Selasa (27/9/2011).