Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kominfo Akan Bentuk "Call Center" Satu Pintu

Kompas.com - 14/10/2011, 11:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dengan semakin banyaknya keluhan masyarakat akan layanan telepon seluler, Kementerian Komunikasi dan Informatika akan membuat call center satu pintu bagi seluruh pelanggan telepon seluler dari seluruh operator. Hal ini dilakukan lantaran Kemkominfo melihat adanya kesulitan masyarakat untuk melakukan pengaduan ke operator terkait.

"Soal keluhan ini banyak yang jadi masalah karena masyarakat kita sering kali bingung harus mengadu ke operator saja sulitnya minta ampun," kata Kepala Bagian Umum dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Gatot S Dewa Broto, Jumat (14/10/2011), saat dihubungi wartawan.

Pelanggan seluler juga kerap tidak hafal nomor customer service operator. Hal ini diperparah dengan jarangnya ada sosialisasi tentang nomor pengaduan dari setiap operator. Jika sudah tersambung dengan nomor pengaduan operator, pelanggan lagi-lagi dipersulit. Proses yang panjang dan berbelit-belit membuat pelanggan sering kali jengkel.

"Padahal, masyarakat harus diedukasi. Ke depan, kami akan buat call center satu pintu untuk semua operator. Call center ini hanya akan ada satu nomor jadi disatukan biar masyarakat lebih mudah mengingat," katanya.

Call center satu pintu itu, kata Gatot, akan dibentuk oleh Kemkominfo melalui Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) bekerja sama dengan para operator telepon seluler. "Ini masih digarap maksimal tiga bulan lagi. Bulan Desember itu sudah ada," katanya.

Belakangan ini, kata Gatot, keluhan masyarakat akan layanan operator telepon seluler semakin marak. Mulai dari kasus pencurian pulsa melalui jasa layanan konten yang bekerja sama dengan operator hingga kasus pesan singkat yang bernada penipuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com