Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Cek DNA Mayat dalam Kardus dan Koper

Kompas.com - 17/10/2011, 12:21 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menduga dua mayat tanpa identitas di dalam kardus dan koper yang ditemukan di Koja, Jakarta Utara dan Cakung, Jakarta Timur saling berkaitan. Untuk membuktikan keterkaitan keduanya, polisi akan mencocokan DNA dari kedua jenazah.

"Hari ini dari dua temuan itu akan dicek DNA oleh kedokteran forensik untuk melihat kecocokan apakah dua jasad ini punya keterkaitan atau berhubungan darah atau tidak," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar, Senin (17/10/2011), di Mapolda Metro Jaya.

Diakui Baharudin, kepolisian sampai sekarang juga masih belum mengetahui identitas kedua jenazah tersebut. Pasalnya, masih belum ada pihak yang mengaku pernah mengenal jenazah itu. Baharudin menjelaskan, polisi saat ini fokus untuk mengungkap identitas keduanya. Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara dan Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur langsung membentuk tim khusus didukung Direskrimum Polda Metro Jaya.

"Tujuannya untuk cari identitas korban. Kami juga membuka call center di nomor 0816782000," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua mayat tak beridentitas ditemukan pekan lalu. Pada Jumat (14/10/2011) siang, sesosok mayat ditemukan di dalam kardus televisi yang diletakkan di Jalan Kramat Raya, Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Ciri-ciri mayat itu yakni memiliki tinggi 155 cm, berkulit kuning langsat, dan hanya mengenakan pakaian dalam.

Belum selesai pengungkapan mayat di dalam kardus, pada Sabtu (15/10/2011), mayat tak beridentitas lagi-lagi ditemukan di dalam koper di Jalan Cakung Cilincing, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Mayat itu diperkirakan seorang anak perempuan yang berusia 8-10 tahun. Hingga kini, polisi masih mencari identitas kedua mayat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com