TOKYO, KOMPAS.com - Honda boleh jadi paling "pusing" di Thailand karena pabrik Rojana Industrial Park di Ayutthaya terendam dan sampai kini belum ada kepastian kapan bisa beroperasi sejak ditutup 4 Oktober 2011. Kabar terburuknya, Honda Motor Company (HMC) berencana menutup operasionalnya sampai 6 bulan.
Seperti dikutip Harian Bisnis Nikkei-Jepang, Senin (31/1), rencana penghentian sementara ini akan mempengaruhi produksi Honda global hingga minus 3 persen. Kalau dikonversikan, jumlahnya sama dengan 100.000 unit kendaraan.
Artinya, Honda harus segera mengalihkan pasokan produksi beberapa model sedan seperti City, Civic, Accord ke negara lain. Termasuk mencari lokasi alternatif untuk mobil global seperti Brio yang memang diciptakan dari program "eco car" milik pemerintah Thailand. Jika tak dilakukan, maka Honda akan kehilangan pasar lebih besar!
Pengaruhnya di Indonesia, model-model sedan bisa dialihkan pasokannya dari Jepang. Artinya, selain jangka waktu pengiriman lebih panjang. Harga jual juga bisa lebih tinggi!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.