Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Terinspirasi "Video Game" dan Film Porno

Kompas.com - 02/11/2011, 17:59 WIB
Sabrina Asril

Penulis

Selama pemeriksaan, kata Nurcahyo, Rahmat juga tampak tenang. Tidak ada raut penyesalan di mukanya. Rahmat memang menyatakan rasa penyesalannya, tapi itu tidak ditunjukkan dari sikapnya selama pemeriksaan.

Berdasarkan pengakuan Rahmat, pria itu mengungkapkan bahwa seusai membunuh korban dan anak korban, rasa takut lebih kuat daripada penyesalan kehilangan orang yang disayanginya. "Enggak ada menyesal, dia bilang hanya takut ketahuan makanya mayat itu dibuang di tempat terpisah," ujar Nurcahyo.

Ide membuang mayat di dua tempat terpisah dengan dibungkus kardus dan koper serta menyertakan petunjuk semu berupa foto bocah laki-laki dan kartu nama untuk menipu polisi menunjukkan bahwa Rahmat sebenarnya cerdas dan tenang dalam melancarkan aksinya. Penyidik sempat kaget karena Rahmat mengaku baru pertama kali membunuh, tapi sangat rapi dalam menghilangkan jejak dan begitu terencana.

Berdasarkan pengakuan Rahmat, dirinya mendapat ide mengelabui polisi setelah membaca berita di media massa. Rahmat mengaku senang baca berita kriminal sehingga menyiapkan cara mengelabui polisi.

Kini Rahmat masih ditahan di sel tahanan Polda Metro Jaya. Dalam pengakuannya kepada para wartawan, Rahmat hanya mengaku kesal dengan permintaan Hertati untuk bertanggung jawab atas janin berusia tiga minggu yang dikandung Hertati. Ia terpaksa membunuh anak korban karena melihat aksi Rahmat membunuh ibunya. Tidak hanya itu, sebelum kedua korban dibunuh, Rahmat sempat memaksa keduanya melakukan hubungan intim dan sodomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com