Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kajian Normalisasi Kali Krukut Terus Berjalan

Kompas.com - 14/12/2011, 23:19 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta akan melakukan normalisasi Kali Krukut dan pembongkaran gorong-gorong Marinir di Pondok Labu, Jakarta Selatan, mulai 20 Desember 2011.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Fadjar Panjaitan mengatakan, pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus melakukan kajian pada daerah tersebut. "Jika setelah normalisasi masih terendam banjir, maka akan ada kajian lebih lanjut," kata Fadjar di Balaikota Jakarta, Rabu (14/12/2011).

Saat ini, Dinas PU DKI Jakarta telah menyiapkan pembangunan waduk dan dua pompa air di lokasi tersebut. Waduk seluas 14.000 meter persegi itu rencananya akan difungsikan pada akhir tahun ini. Namun, lahan yang tersedia baru sekitar 9.000 meter persegi dan sisanya masih perlu pembebasan lahan.

"Normalisasi akan tetap dilakukan. Tapi kalau masih banjir, maka akan dikaji lagi tindakan apa yang harus dikerjakan lagi," ujar Fadjar.

Seperti diberitakan, Dinas PU DKI Jakarta akan membongkar gorong-gorong milik Marinir, yang oleh warga Pondok Labu dianggap telah mengakibatkan penyempitan sungai. Warga berpendapat bahwa lebar sungai yang dulunya sekitar enam meter menjadi berkurang tinggal dua meter. Penyempitan ini berimbas pada banjir yang melanda beberapa wilayah di Kampung Pulo, Pondok Labu.

Beberapa waktu lalu, banjir di kawasan ini sempat setinggi dua meter saat curah hujan tinggi. Sampai saat ini, lingkungan tersebut masih kerap tergenang setinggi mata kaki bahkan kadang sampai lutut orang dewasa.

Warga setempat pernah mengadu kepada Komnas HAM mengenai hal ini. Namun, karena Pemprov DKI tidak segera bertindak, warga pun mengambil keputusan untuk datang ke Balaikota pada Rabu siang tadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com