Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelaki Pembeli Seks Jadi Sumber Penularan HIV/AIDS

Kompas.com - 16/12/2011, 15:57 WIB

Komisi Penanggulangan AIDS Nasional memperkirakan sampai dengan tahun 2025, kelompok yang paling beresiko tertular dan menularkan HIV/AIDS adalah kelompok laki-laki pembeli seks. Karena itu menurut Nafsiah kini fokus pencegahannya adalah pada lelaki beresiko tinggi.

"Pencegahan pada laki-laki beresiko akan bedampak pada pencegahan penularan pada wanita dan juga bayi," kata Nafsiah.

Dia menambahkan, pencegahan HIV/AIDS dengan cara mewajibkan penggunaan kondom kini difokuskan pada tempat lokalisasi (hot spot), tempat kerja, serta lembaga pemasyarakatan. "Konseling dan dukungan juga perlu diberikan kepada orang dengan HIV/AIDS sehingga mereka berkomitmen untuk tidak menularkan penyakitnya pada orang lain," ujarnya.

Penggunaan kondom menurut Nafsiah adalah satu-satunya cara mencegah penularan HIV/AIDS. "Memang beberapa waktu lalu gel vagina disebut bisa mencegah tetapi penelitiannya dihentikan karena tidak terbukti memberi pencegahan. Kini kita kembali ke kondom atau tidak melakukan seks beresiko sama sekali," katanya.

Karena itu, masih dalam rangka peringatan Hari AIDS Sedunia, Tod Callahan, country director DKT Indonesia, sebuah organisasi sosial di bidang pencegahan HIV/AIDS dan keluarga berencana, mengajak masyarakat tidak bersikap negatif pada kampanye penggunaan kondom. "Ada tidaknya kampanye penggunaan kondom, seks bebas akan selalu ada," katanya.

Senada dengan Tod, Nafsiah mengungkapkan bahwa pemberian kondom gratis bukan alasan seseorang membeli seks. "Meski diberi kondom gratis, yang kuat imannya tidak akan melakukannya. Yang perlu jadi perhatian adalah agar tidak ada lagi ibu dan bayi yang tertular HIV," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com