Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Harus Tunggu Jatuh Korban Dulu?

Kompas.com - 19/12/2011, 14:26 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski telah tersedia sebanyak 10 koridor untuk melayani kebutuhan mobilitas masyarakat Jakarta, pelayanan bus transjakarta tidak semakin membaik. Karena itu, para pengguna melalui Komunitas Suara Transjakarta mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar segera memperbaiki sarana bus transjakarta.

"Kami berdialog dengan Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, tapi tampaknya tak ada solusi juga. Padahal, kondisi bus transjakarta saat ini memburuk," kata Pembina Komunitas Suara Transjakarta, Yanto Sugiharto, di Gedung 2 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jakarta, Senin (19/12/2011).

BLU Transjakarta saat ini, lanjutnya, tidak bisa lekas bertindak mengatasi penurunan pelayanan bus transjakarta karena terbentur sistem birokrasi. Dia menjelaskan, pihak BLU Transjakarta harus melakukan laporan dan menunggu persetujuan dari atasan baru dapat bergerak.

Menurut Yanto, BLU Transjakarta harus diubah menjadi semacam strategic business unit (SBU) yang mampu mengurus keuangan sendiri sehingga untuk perbaikan dan perawatan tidak perlu menunggu sistem birokrasi yang berbelit. Dengan demikian, kondisi bus transjakarta akan bertambah nyaman.

"Sekarang ini kan nggak bisa seperti itu. Ibarat manusia, laparnya sekarang baru dikasih makan dua bulan kemudian. Sama seperti bus transjakarta, butuh perawatan sekarang, uangnya baru turun dua bulan kemudian," tutur Yanto.

Dia mengungkapkan bahwa perubahan sistem birokrasi tersebut perlu karena masyarakat sudah tidak dapat menunggu lagi perbaikan moda transportasi massal. Menurut Yanto, ide bus transjakarta ini cukup bagus, sayang perawatannya tidak optimal. "Apa harus tunggu jatuh korban dulu baru bertindak. Kasihan masyarakat banyak," tuturnya.

Perawatan yang kurang ini tampak pada koridor I (Blok M-Kota) yang kondisi armadanya sudah tidak memadai lagi. Pendingin ruangan kerap bocor, pegangan bagi penumpang yang berdiri sudah copot, dan lantai bus banyak yang mulai mengelupas. Maklum saja, usia armada di koridor I ini sudah lebih dari lima tahun.

Kendati demikian, Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono mengatakan, sebanyak 44 bus akan datang akhir tahun ini. Nantinya bus ini memang akan digunakan untuk koridor XI yang akan diresmikan pada 28 Desember mendatang. Namun, sisanya, bus tersebut akan disebar ke koridor-koridor yang memerlukan, salah satunya koridor I.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com