Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi, Solusi Semrawutnya Transportasi Jakarta

Kompas.com - 24/12/2011, 03:30 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kemacetan dan buruknya manajemen angkutan umum merupakan isu besar trasnportasi Kota Jakarta. Untuk mengatasinya, perlu kebijakan berani dari pemerintah untuk memecahkannya lewat revitalisasi angkutan umum.

Hal tersebut merupakan cara untuk mendorong pengguna kendaraan pribadi berpindah ke angkutan umum. Demikian diungkapkan Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta, Azas Tigor Nainggolan, dalam seminar bertajuk "Potret Transportasi Jakarta 2011" di Hotel Borobudur, Jumat (23/12/2011).

"Revitalisasi ini diharapkan dapat memberikan layanan angkutan umum yang baik," ujarnya.

Tigor menambahkan bahwa ada sembilan langkah dalam melakukan revitalisasi tersebut, yaitu penegakan hukum, pengadaan standar pelayanan minimum angkutan umum, evaluasi trayek angkutan umum, memperbaiki layanan kereta api komuter Jabodetabek, meningkatkan biaya penggunaan kendaraan bermotor, subsidi angkutan umum, perbaikan kelembagaan operator angkutan umum, pembatasan usia kendaraan bermotor, serta melakukan restrukturisasi Dinas Perhubungan menjadi Dinas Transportasi dan Infrastruktur Jakarta.

Saat ini Jakarta memiliki moda angkutan umum massal bus transjakarta yang cukup representatif dan telah beroperasi sekitar 7 tahun dengan 11 koridor sepanjang lebih dari 200 kilometer. Tigor berharap moda transportasi tersebut menjadi salah satu pendorong penggunaan kendaraan pribadi untuk beralih ke angkutan umum.

"Yang harus dimulai tahun 2012 mendatang adalah pentingnya memperbaiki itu semua agar mampu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi," tambahnya.

Tigor mengakui maraknya tindak kejahatan di dalam angkutan umum yang sering terjadi belakangan ini menjadi pemicu dimulainya langkah-langkah revitalisasi tersebut. "Maraknya kecelakaan lalu lintas dan tindak kejahatan di dalam angkutan umum beberapa waktu lalu, kejadian inilah yang membuat revitalisasi angkutan umum dipercepat," ujarnya.

Tigor juga sadar bahwa langkah-langkah revitalisasi yang diusulkan Dewan Transportasi Kota Jakarta tersebut perlu dukungan dari berbagai pihak, khususnya pemerintah pusat. "Tanpa adanya dukungan nyata dari pemerintah pusat, maka Jakarta yang indah, tidak macet dan bagus layanan angkutan umumnya akan tinggal sebagai ilusi," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com