Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Separator Koridor XI Banyak yang Belum Rampung

Kompas.com - 26/12/2011, 19:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus Transjakarta koridor XI (Kampung Melayu-Pulogebang) segera beroperasi. Rencananya, koridor ini akan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, Rabu (28/12/2011). Namun sayangnya, meski semakin dekat dengan waktu pengoperasiannya, sejumlah fasilitas pendukung di koridor tersebut masih banyak yang belum rampung.

Hal itu terlihat saat beritajakarta.com sempat mengikuti uji coba jalur bus Transjakarta di koridor XI, Senin (26/12/2011). Uji coba berlangsung dari Halte Walikota Jakarta Timur dan berakhir di Halte Kampung Melayu. Saat bus menyusuri jalur tersebut, masih banyak terlihat separator jalur bus Transjakarta yang belum terpasang serta banyaknya pepohonan rimbun yang belum dipangkas oleh instansi terkait. Belum lagi, banyaknya kendaraan lain yang masuk ke jalur Transjakarta terutama di kawasan Jatinegara.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Udar Pristono mengakui, dari sisi prasarana masih terdapat beberapa hal yang belum siap seperti separator yang belum terpasang serta banyaknya pepohonan yang rimbun sehingga dapat mengganggu laju bus Transjakarta. "Mengenai kekurangan yang masih ada akan kami selesaikan dalam dua hari terakhir. Kami akan mengkoordinasikan hal tersebut ke instansi terkait," ujar Pristono usai melakukan uji coba jalur bus Transjakarta Koridor XI.

Dari uji coba yang dilakukan hari ini, dikatakan Pristono, pihaknya fokus untuk mempersiapkan sebanyak 21 unit bus gandeng yang nantinya akan melayani koridor XI, prasarana jalan, halte, serta manajemen keamanan dan masalah tiket.

Selain itu, diungkapkan Pristono, terdapat 15 halte di koridor XI yang seluruhnya dilengkapi fasilitas untuk penyandang tuna netra seperti lantai dengan gambar timbul yang akan memudahkan para penyandang tuna netra untuk masuk dan keluar halte maupun saat menuju bus.

Kemudian, di halte Kantor Walikota Jakarta Timur, juga dibangun dua toilet, satu sebagai toilet umum dan satunya lagi toilet khusus untuk penyandang disabilitas. "Hal ini dilakukan untuk menerapkan Perda No 10 Tahun 2011 yang didalamnya mengatur setiap bangunan fasilitas publik dilengkapi sarana bagi penyandang disabilitas," ucapnya.

Wakil Walikota Jakarta Timur, Krisdianto menambahkan, uji coba jalus bus Transjakarta ini masih awal dan tahap percobaan dan tentunya masih dalam penyesuaian.

Untuk mengantisipasi kemacetan panjang, khususnya di sepanjang koridor XI, lanjut Krisdianto, pihaknya akan mengerahkan beberapa petugas Dishub, kepolisian dan Satpol PP Jakarta Timur di sejumlah titik-titik rawan kemacetan seperti di persimpangan Jatinegara, terutama pada jam-jam sibuk seperti saat berangkat dan pulang kerja. "Belum ada komplain dari para sopir angkot, karena mereka mengetahu bus Transjakarta bukan suatu yang baru, dan ini sudah disosialisasikan ke masyarakat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com