Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apartemen Malinda dari Jakarta sampai Bali

Kompas.com - 11/01/2012, 20:34 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Terdakwa kasus dugaan pencucian uang dan tindak pidana perbankan, Inong Malinda Dee (48), ternyata tidak hanya memiliki beberapa unit apartemen mewah di Jakarta. Novi Yuslidar, salah seorang saksi di persidangan Malinda, menerangkan, terdakwa Malinda juga membeli sebuah unit apartemen di daerah Legian, Bali, melalui agen properti.

"Unit 5414A atas nama Dedi Radiansyah, tetapi Ibu Malinda beli bawah tangan dari beliau (Dedi)," kata Novi Yuslidar dari bagian penjualan Apartemen Pullman Bali dalam kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2012).

Novi menguraikan, unit apartemen yang dibeli Malinda memiliki harga Rp 1,6 miliar. Dedi sudah membayar 16 kali angsuran dengan total Rp 800 juta. Karena mengalami kesulitan keuangan, Dedi mengajukan pembatalan pembelian.

Mendapat informasi tersebut, Novi lantas menyarankan Dedi untuk menjual unit apartemen miliknya melalui agen properti. Agen itulah yang kemudian menawarkan unit apartemen kepada Malinda.

"Saya tidak kenal Ibu Malinda. Saya hanya kenal agennya," kata Novi kepada majelis hakim.

Apartemen tersebut sampai saat ini masih atas nama Dedi. Alasannya, lanjut Novi, istri Andhika Gumilang itu belum melunasi sisa angsuran. "Tempat masih kosong karena belum di-hand-over sampai saat ini," katanya.

Dedi Radiansyah yang memberikan kesaksian setelah Novi menerangkan, ia menjual unit apartemen miliknya seharga Rp 575 juta. Malinda membayarnya melalui dua kali transfer. Pada 27 September 2010 sebesar Rp 200 juta dan pada 12 Oktober 2010 sebesar Rp 375 juta.

"Transfernya ke rekening BCA saya. Informasi dari BCA, ada uang masuk ke rekening saya atas nama Malinda Dee dari Bank Mega," urai Dedi menanggapi pertanyaan jaksa penuntut umum.

Malinda adalah mantan Relationship Manager Citibank di Kantor Cabang Landmark, Kuningan, Jakarta Selatan. Wanita berdarah Aceh ini didakwa karena menggelapkan dana sejumlah nasabah Citigold, nasabah prioritas Citibank, yang ditanganinya.

Dana-dana tersebut diduga mengalir ke rekening Malinda, anggota keluarganya, dan empat perusahaan yang dikelolanya. Dana tersebut juga diduga dimanfaatkan untuk pembelian properti dan barang mewah lainnya. Malinda diduga melakukan 117 transaksi transfer dana yang terdiri dari 64 transaksi dengan total Rp 27,3 miliar dan 53 transaksi dengan total 2 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com