Pengemudi Xenia "Maut" Diduga Mengantuk

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebab kecelakaan berujung maut di Jalan MI Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat pada Minggu (22/1/2012) siang, masih simpang siur. Polisi menduga pengemudi mobil Xenia B 2479 XI, Afriani Susanti (29), mengantuk sehingga tidak fokus saat menyetir dan tidak mampu mengendalikan laju mobilnya.

Hal itu disampaikan Kepala Subdit Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Sudarmanto, Minggu sore di Kantor Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan. "Dugaan sementara, dia ngantuk karena habis begadang, namanya orang ngantuk kena AC, kan, jadinya begitu," katanya.

Sudarmanto mengatakan, sebelum kecelakaan terjadi, Afriani beserta tiga temannya baru saja pulang dari acara resepsi pernikahan seorang teman di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Jumat malam. Afriani mendapat giliran menyetir mobil yang dipinjamnya dari teman. Diduga mengantuk, alumnus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yang bekerja di sebuah rumah produksi perfilman itu tidak konsentrasi selama mengemudi.

Saat melintas di Jalan MI Ridwan Rais dari arah Gambir, Afriani kehilangan kendali. Ia melaju dengan kecepatan 70 km/jam dan sempat oleng, lalu menabrak para pejalan kaki di trotoar yang baru saja selesai berolahraga di Monumen Nasional.

Delapan orang tewas dan lima lainnya luka-luka akibat tabrakan ini. Menurut penuturan Afriani, saat itu rem mobilnya blong. Teman Afriani, Arisandi, yang turut menumpang di mobil itu mengaku tidak tahu menahu kronologi tabrakan. "Waktu itu saya tidur saya enggak tahu kejadiannya," kata Arisandi yang masih terlihat lemas dengan mata sembap saat dijumpai di Kantor Ditlantas Polda Metro Jaya.