Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foke Tampik Isu Monumen "Xenia Maut"

Kompas.com - 24/01/2012, 04:52 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta menampik isu yang beredar di masyarakat bahwa di lokasi insiden "Xenia Maut" di depan Kantor Pelayanan Pajak, Jl Ridwan Rais, Jakarta Pusat, akan dibuat monumen untuk mengenang sembilan korban meninggal.

"Tidak dibikin monumenlah, artinya kita perbaiki saja supaya aman buat pejalan kaki," ujarnya seusai memberikan santunan terhadap korban luka dan meninggal di Masjid Al-Falah, Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2012).

Isu tentang pembuatan monumen untuk mengenang sembilan korban tersebut muncul ketika media massa, baik cetak, televisi, maupun online, menyoroti kecelakaan yang belakngan diketahui memiliki unsur kelalaian sang pengendara, yaitu Afriyani Susanti (39). Berdasarkan pemeriksaan polisi, ia divonis positif menggunakan amphetamin atau sabu.

Foke melanjutkan, pihaknya turut prihatin karena kecelakaan maut tersebut merupakan kecerobohan dari manusia. "Kita menunggu keterangan polisi saja, namun ada kecenderungan perilaku buruk. Oleh sebab itu, mari kita percayakan kasus ini kepada berwajib karena ini negara hukum," lanjutnya.

Peristiwa tersebut menghebohkan masyarakat karena korban tewas mencapai sembilan. Menurut saksi mata, sebagian para korban sedang berjalan di trotoar dan sebagian lagi sedang duduk di halte Tugu Tani. Tiba-tiba mobil Xenia hitam berpelat nomor B 2479 XI yang dikendarai Afriyani Susanti (29) bersama tiga penumpang lainnya melaju kencang dan menabrak belasan pejalan kaki.

Para korban terpental ke pinggir jalan. Sementara kondisi mobil yang dikendarai Afriyani, warga Tanjung Priok, tersebut pun ringsek dan rusak berat. Selain menabrak para korban, mobil Xenia tersebut juga sempat terguling beberapa kali hingga akhirnya menabrak tembok pembatas gedung Kemendag dan gedung Kantor Pelayanan Pajak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com