Depok, Kompas
”Jalan Tol Cinere-Jagorawi ini merupakan bagian dari pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta tahap kedua. Nantinya merupakan satu rangkaian dari Tol Bandara-Kunciran, Tol Kunciran-Serpong, Tol Serpong-Cinere, Tol Cinere-Jagorawi, dan tol Jagorawi-Cibitung,” kata Hermanto Dardak di lokasi peresmian di Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Hermanto Dardak mengatakan, ruas Jalan Tol Cinere-Jagorawi dibangun dengan skema kerja sama pemerintah swasta (public private partnership) karena keterbatasan dana pemerintah. Dia menambahkan, untuk mewujudkan Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia masih dibutuhkan bantuan investasi swasta.
Pemimpin Kelompok Kompas Gramedia Jakob Oetama, mewakili investor, mengatakan, ”Kami mencari dalam tanda kutip keuntungan, tetapi memang tetap harus membantu masyarakat. Misalnya, dengan membuka lapangan kerja dan tentu berkontribusi dalam pajak”.
”Ini (dioperasikannya ruas Tol Cinere-Jagorawi) jadi kebanggaan jika anak bangsa memberikan sesuatu yang otentik dalam karyanya dan dipergunakan bagi kepentingan orang banyak,” kata Jakob Oetama.
Masa konsesi dari pemerintah kepada PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ) adalah 35 tahun. Komposisi saham adalah PT Transindo Karya Investama (65,22 persen), PT Waskita Karya (19,78 persen), PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (10 persen), dan PT Kopnatel Jaya (5 persen).
Kemarin, baru diresmikan seksi I sepanjang 3,7 kilometer dari total panjang 14,6 kilometer. Lambatnya pembebasan lahan menjadi titik lemah dari proyek tol ini. Sebagai ilustrasi, tol 3,7 kilometer ini hanya lebih panjang 100 meter daripada panjang landasan pacu Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Padahal, sejak April 2007, Bank Mandiri sepakat memberikan kredit Rp 1,461 triliun kepada PT TLKJ untuk pembiayaan jalan tol ini. Direncanakan, tol mulai dibangun Agustus 2007 dan selesai akhir tahun 2009.
Lambatnya pembebasan lahan tol juga dikeluhkan Direktur Utama PT Citra Waspphutowa Tri Agus, investor tol Depok-Antasari (12 kilometer)—tol yang nantinya bergabung dengan Tol
Di tempat yang sama, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Isma’il menyambut baik pembangunan jalan tol ini. Menurut dia, keberadaan jalan itu membantu pergerakan kendaraan dari dan menuju Kota Depok.