Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Pengedar Narkoba ke Perampok Angkutan Kota

Kompas.com - 31/01/2012, 06:32 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

KOMPAS.com -  Agus Widodo (37), Ongen Arends (29), dan Budi Santoso (27) berdiri dengan kepala tertunduk di lantai dua gedung Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Timur, Jatinegara, saat jumpa pers pengungkapan kasus perampokan, Senin (30/1/2012).

Mereka ditetapkan sebagai tersangka komplotan perampok penumpang angkutan kota 121 (Kampung Rambutan-Cileungsi) yang melalui Jalan Tol Jagorawi.

Ada satu orang lagi yang tidak dihadirkan yakni Iwan Gunawan (33) sebab harus dirawat di Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, akibat luka tembak oleh petugas.

Dalam jumpa pers, petugas menunjukkan barang bukti kasus perampokan milik komplotan ini yakni dua bilah arit, satu bilah sangkur, satu bilah celurit, empat telepon seluler merek Nokia dan Maxtron, empat dompet, tiga alat kesehatan, dan tiga tas.

Kepala Polres Metro Jaktim, Komisaris Besar Saidal Mursalim, memaparkan, komplotan itu beraksi dua kali. Aksi pertama pada Jumat (20/1/2012) pukul 21.00 WIB dalam angkot 121 di 100 meter sebelum Gerbang Tol Jagorawi, Ciracas, Jakarta Timur.

Aksi kedua pada Selasa (24/1/2012) pukul 21.15 WIB juga dalam angkot 121 di Jalan Tol Jagorawi, Jembatan JORR, Cipayung, Jakarta Timur. Dalam aksi pertama, Budi, Agus, dan Iwan menumpang angkot 121 dari Mal Cibubur Junction ke arah Kampung Rambutan. Budi duduk di samping sopir sedangkan Agus dan Iwan di deretan penumpang.

Mobil itu diikuti oleh Ongen yang mengemudikan Daihatsu Xenia sewaan dari sebuah tempat persewaan mobil. Saat itu, dalam angkot terdapat empat penumpang yang terdiri dari seorang lelaki dan tiga perempuan.

Nah, angkot melaju dan masuk Jalan Tol Jagorawi melalui Gerbang Tol Cibubur. Sekitar 500 meter dari gerbang tol itu, Budi dengan cekatan dan cepat mengeluarkan sangkur dan menodongkan senjata ke sopir.

"Diam! Jangan melawan!," kata Budi saat itu. Dalam waktu hampir bersamaan, Iwan juga mengeluarkan arit dan menodong para penumpang. "Diam! Diam! Saya cuma minta barang kamu!," katanya seraya menyuruh penumpang menyerahkan barang kepada Agus. Penumpang pun gentar dan menyerahkan barang-barang berharga mereka kepada Agus.

Menjelang Gerbang Tol Pasar Rebo, para pelaku turun dan melarikan diri dengan Xenia yang dikendarai oleh Ongen yang menguntit dari belakang. Akibat perampokan itu, keempat penumpang kehilangan Rp 1,3 juta uang tunai, enam telepon seluler, dua cincin emas, satu giwang emas, dua kartu anjungan tunai mandiri, empat kartu tanda penduduk, dan satu buku nikah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com