Ancaman Pembunuhan Diterima Keluarga Afriyani

JAKARTA, KOMPAS.com - Tekanan tidak hanya dialami Afriyani Susanti (29), tersangka kecelakaan maut di Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Buntut peristiwa itu, keluarga Afriyani pun menerima tekanan yang tak kalah hebatnya. Keluarga Afriyani berkali-kali menerima ancaman pembunuhan dari oknum yang tidak dikenal dan mengaku sakit hati akan perbuatan Afriyani.

Menurut kuasa hukum Afriyani, Efrizal, ancaman itu diterima oleh adik Afriyani, Rully. "Ancaman pembunuhan itu berkali-kali didapat oleh Rully melalui telepon atau pesan singkat," ucap Efrizal, Rabu (1/2/2012), di Mapolda Metro Jaya. Akibat ancaman itu, keluarga Afriyani pun sempat mengungsi ke rumah saudaranya selama lima hari.

"Rully juga sudah membuang nomor lamanya karena sudah mengusik keluarga," paparnya. Ancaman pembunuhan bahkan juga didapati Efrizal. "Sehari setelah nama saya keluar di media, tiba-tiba saja jadi banyak yang mengancam membunuh dan meneror saya," tutu Efrizal.

Alhasil, lanjutnya, keluarga dan kuasa hukum pada tahap awal penyidikan cenderung memilih bungkam. Keluarga dan kuasa hukum lebih memilih menghilang agar keluarga korban bisa lebih tenang terlebih dulu. Keluarga pun sudah mengatakan permohonan maafnya berkali-kali melalui media massa.

"Keluarga juga menyanggupi untuk memberikan uang kerohiman sebagai salah satu bentuk permohonan maafnya," imbuh Efrizal.