Partai Demokrat Buka Pendaftaran Bakal Calon

BANDUNG, KOMPAS.com - Partai Demokrat tidak ingin ketinggalan dengan partai politik lain, dalam hal pemilihan kepala daerah (pilkada) yang dilangsungkan tahun 2013. Sejak awal Maret 2012, sudah memulai proses penjaringan bakal calon untuk maju dalam Pilgub Jabar.

Hal itu diungkapkan Ketua Tim Penjaringan Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DPD Partai Demokrat Jabar, Didin Supriadin, dalam jumpa pers di Bandung, Selasa (21/2/2012).

Dia mengungkapkan bahwa partai lain sudah mempersiapkan calon gubernur untuk maju dalam pemilihan, seperti PDI-P yang masuk tahap sosialisasi eksternal, dan PKS yang sudah sepakat mendorong gubernur petahana, Ahmad Heryawan, untuk maju kembali.

"Calon dari Partai Demokrat akan didapatkan sebelum pentahapan pilgub dimulai pada bulan Agustus 2012," ujar Didin.

Dia menjelaskan, pengambilan formulir pendaftaran bakal calon gubernur maupun wakil gubernur dibuka sejak tanggal 1-7 Maret 2012. Syaratnya hanya membawa salinan kartu tanda pengenal (KTP) serta kartu tanda anggota (KTA), formulir diambil dan diserahkan sendiri.

Penggunaan KTP sebagai syarat adalah memastikan bahwa bakal calon yang maju tercatat sebagai warga Jawa Barat, sedangkan KTA dimaksudkan agar Partai Demokrat yang menginginkan calon dari kader partai.

Sewaktu mengembalikan, para calon diharapkan menyertakan persyaratan seperti visi dan misi, daftar riwayat hidup, pasfoto, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), termasuk pemeriksaan kesehatan. Keterangan pelengkap ini diharapkan bisa menyaring para calon yang maju bukanlah figur yang bermasalah dengan hukum.

Tahapan selanjutnya, lanjut Didin, adalah sosialisasi internal partai pada tanggal 15 Maret dan sosialisasi eksternal pada 16 Maret-16 April 2012. Usai sosialisasi dua tahap itu, akan digelar survei internal untuk mengetahui popularitas, termasuk sebagai pertimbangan apakah PD bakal memajukan calon untuk gubernur dan wakil gubernur atau gubernur saja. Tahapan terakhir adalah pelaporan pada DPP Partai Demokrat dan calonnya dipilih oleh Majelis Tinggi Partai.

"Survei hanya menjadi rekomendasi bagi Majelis Tinggi Partai, dan kami percaya keputusan yang dibuat adalah yang terbaik bagi partai," ujar Didin.