Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KIPP: Verifikasi Dukungan Independen Terancam Gagal

Kompas.com - 24/02/2012, 14:03 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini, proses verifikasi faktual di lingkungan kelurahan terhadap calon independen masih berjalan. Namun, berdasarkan pantauan yang dilakukan oleh Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), proses verifikasi dokumen dukungan untuk calon independen saat ini terancam gagal.

Ketua KIPP Jakarta, Wahyudinata, mengatakan, pada proses verifikasi dokumen tersebut banyak ditemukan hal serius menyangkut pelanggaran yang mengarah pada pidana. Sehingga jika tidak ditindaklanjuti secara serius dinilai akan mengganggu proses selanjutnya.

"Terancam gagal. Tidak hanya proses verifikasi dokumen dukungan saja. Tapi juga dari segi penyelenggaraan, pengawasan bahkan proses pembuktian dukungan," kata Wahyudinata, saat jumpa pers di Cikini, Jakarta, Jumat (24/2/2012).

Untuk itu, pihaknya meminta kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI agar lebih ketat dan proaktif dalam mengawasi kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) saat melakukan verifikasi berkas dukungan calon independen ini.

"Jika ada temuan kecurangan di lapangan, Panwaslu diharap lebih aktif. Karena sekarang saja, banyak temuan KTP ganda, KTP palsu, KTP Kadaluarsa bahkan pencatutan nama orang," katanya.

Tidak hanya itu, dia juga meminta pada KPU Provinsi DKI agar mengambil langkah preventif dan tegas dalam menerapkan peraturan. Hal ini harus dilakukan agar pelaksanaan verifikasi faktual di tingkat PPS bisa berjalan dengan maksimal.

"KPU dan jajarannya tidak mampu mengawasi dan melanggar aturannya sendiri tentang verifikasi serta rekapitulasi calon perseorangan," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ada dua bakal calon independen yang sedang menjalani proses verifikasi yaitu pasangan Faisal Basri-Biem Benyamin dan pasangan Hendardji Supandji-Achmad Riza Patria. Proses verifikasi ini sudah dilakukan sejak tanggal 13 Februari-29 Februari nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com