Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sang Penggambar Peta Perampokan Ciputat Bantah Terlibat

Kompas.com - 02/03/2012, 16:31 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anwar Saifudin, tersangka kasus perampokan toko emas di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, membantah dirinya terlibat perampokan tersebut. Ia pun menuding polisi salah tangkap karena ia tidak pernah ada di lokasi kejadian.

"Saya enggak tahu apa-apa soal perampokan itu. Saya enggak ada di situ. Polisi harusnya enggak tangkap saya," ungkap Anwar, Jumat (2/3/2012), di Mapolda Metro Jaya.

Ia menjelaskan bahwa dirinya memang sempat mendatangi toko-toko emas di Ciputat. Namun, hal ini dilakukannya atas permintaan teman-temannya yang ternyata berniat merampok.

"Saya datang sehari sebelumnya karena mereka meminta ditunjukkan toko emas. Saya antar pakai mobil. Enggak tahu mereka mau merampok," ujar Anwar, yang lebih lanjut mengatakan bahwa dirinya sudah memiliki kuasa hukum untuk memproses hal ini. "Tanyakan ke pengacara saya. No comment lagi," tandasnya.

Anwar ditangkap pada Rabu (29/2/2012) pukul 23.00 di Bandung, Jawa Barat. Ia diduga berperan sebagai perancang peta lokasi perampokan toko emas dan membantu membuat alur melarikan diri para eksekutor perampokan.

Menurut Kanit Resmob Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Marcel Martua Silitonga, Anwar memang pada tahun 2006 tinggal di Ciputat. Ia mengenal betul seluk-beluk pasar Ciputat sehingga diduga kuat Anwar-lah yang memilih lokasi itu kendati yang bersangkutan membantahnya.

Hal lain yang membuat polisi yakin Anwar terlibat adalah uang senilai Rp 51,3 juta. "Uang itu didapat pelaku dari pelaku lain. Jadi, dengan uang itu tidak mungkin dia tidak tahu ada perampokan," tandas Marcel.

Anwar bersama empat tersangka lain, yakni Muhammad Ibrahim, Edi Sumarno, Suratno, Toni, dan Anwar Saifudin, dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan. Ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara.

Diberitakan sebelumnya, perampok bercadar menggasak empat toko emas di Pasat Ciputat, Kelurahan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, pada Jumat (24/2/2012) siang. Para pelaku yang datang saat waktu shalat Jumat ini mendatangi toko dan menodongkan senjata api kepada para penjaga toko emas, kemudian menembakkan senjata api ke dalam toko.

Setelah itu, para pelaku memecahkan kaca dengan martil lalu mengambil perhiasan, kemudian melarikan diri. Dari lokasi kejadian polisi menyita sejumlah barang bukti, yakni dua unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX B 3327 KBQ dan Yamaha Vega K 3474 SAN, dua proyektil peluru yang sudah berbentuk pipih, satu selongsong peluru jenis FN, dua selongsong peluru jenis colt 38, satu laras senpi jenis colt, satu martil bergagang kayu, dan pecahan kaca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com