Lelah dan Gerah di Transjakarta

Berkenaan dengan pemilihan gubernur DKI Jakarta beberapa bulan mendatang, sepertinya perlu ditagih janji mereka untuk semakin membuat transjakarta menjadi lebih bagus. Agar bisa mempersingkat selang kedatangan, tentunya dibutuhkan jumlah bus yang lebih banyak. Uang Jakarta sepertinya sangat cukup untuk membeli bus yang memang sangat diperlukan warganya ini.

Yang tak kalah penting, halte transjakarta yang lebih manusiawi, yang tidak membuat penumpang berkeringat selama lebih dari satu jam menunggu bus yang tidak datang-datang karena jumlahnya terbatas.

Menurut petugas transjakarta yang menjaga penumpang sebelum masuk bus, lamanya waktu kedatangan bus dikarenakan pasokan bahan bakar gas yang terbatas. Akibatnya, bus harus menunggu saat mengisi ulang bahan bakar gas. Sebuah alasan yang sangat tidak kuat.

Kompas menumpang bus transjakarta sudah beberapa kali. Namun, kali ini, Kompas menumpang ketika penumpang begitu banyak karena berbarengan dengan jam pulang kantor dan mahasiswa pulang kuliah. Sebuah pengalaman yang melelahkan, jauh dari rasa nyaman. Padahal, sebenarnya mudah memperbaikinya, yakni dengan menambah jumlah bus, mengatur jadwal kedatangan, dan membuat halte menjadi lebih manusiawi.