JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Ciputat, Ajun Komisaris Syamsudin, mengatakan aparat kepolisian masih belum menemukan selongsong peluru yang digunakan pelaku menembak Djuli Elfano. Sedangkan proyektil peluru yang bersarang dalam tubuh Djuli hingga kini masih berusaha diangkat oleh tim forensik.
"Kalau jenis senjata hingga saat ini masih belum diketahui karena selongsong peluru setelah disisir oleh tim masih belum ditemukan. Jumlah senpinya hanya satu yang digunakan," ujar Syamsudin, Sabtu (17/3/2012), saat dijumpai di kamar jenazah RS Fatmawati.
Ia melanjutkan, karena selongsong peluru tidak ditemukan di lokasi kejadian, polisi masih belum bisa menyimpulkan jenis senjata api yang digunakan perampok.
"Karena selongsongnya belum ditemukan, kami tunggu dulu proses pengangkatan proyektilnya supaya bisa dicari jenis senjata apa yang mereka gunakan," papar Syamsudi.
Diberitakan sebelumnya, Djuli Elfano, wartawan TVRI, ditembak perampok di depan rumahnya di Villa Bintaro Indah, Jombang, Tangerang, Sabtu, sekitar pukul 13.30 WIB.
Ia memergoki dua orang pria akan merampas sepeda motornya yang diparkir di depan rumah. Pelaku yang panik karena tepergok lantas melepaskan tembakan ke bagian dada kiri dan menyerempet ke ketiak bagian kanan. Djuli roboh berlumuran darah. Dua orang pelaku melarikan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.