Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidayat-Didik Tak Gentar Hadapi Foke-Nachrowi

Kompas.com - 20/03/2012, 20:44 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Nama Hidayat Nur Wahid, mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), tiba-tiba mencuat di menit-menit terakhir masa pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Hidayat bersanding dengan ekonom Didik J Rachbini dengan didukung penuh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Hidayat-Didik masih harus bertarung menghadapi lima pasang calon lainnya. Salah satu kandidat yang dianggap saingan terberat pasangan ini adalah calon incumbent Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Terkait hal ini, Hidayat mengaku tak gentar menghadapi "Duo Betawi". Pasalnya, ia yakin masyarakat Jakarta tidak akan terpengaruh dengan latar belakang suku.

"Kami tahu juga bahwa Jakarta bukan sekadar dihuni oleh masyarakat Betawi, bahkan statistik terbesar Jakarta adalah suku Jawa, Sunda, Batak, Minang. Bahwa ada calon yang rekan-rekan Betawi, kami hormati. Tapi, Jakarta adalah Ibu Kota tempat di mana seluruh warga Indonesia bisa tinggal di sini," ungkap Hidayat, Selasa (20/3/2012), di kompleks DPR, Jakarta.

Ia menilai, pertimbangan politis kedaerahan antara Betawi dan non-Betawi justru menjadi kontraproduktif jika menganggap Jakarta sebagai rumah bersama. "Menurut saya, Jakarta adalah rumah besar yang menaungi semua warga," kata Hidayat.

Keberadaan pendatang ke Jakarta, lanjutnya, justru bisa memberikan keuntungan bagi Ibu Kota. "Kami ini pendatang di Jakarta karena ikut turut serta membangun," tukasnya.

Sebelumnya, secara mengejutkan PKS memajukan duet Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini dalam Pilkada DKI Jakarta 2012. Padahal PKS sempat dikabarkan akan mencalonkan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana atau Sani. Sani saat ini justru menjadi manajer kampanye pasangan Hidayat-Didik.

Hidayat-Didik akan bersaing melawan lima kandidat lainnya, seperti Alex Noerdin-Nono Sampono, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, Faisal Basri-Biem Benyamin, dan Hendardji Supandji-Riza Patria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com