Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seluruh SPBU di Yogyakarta Dijaga Aparat

Kompas.com - 26/03/2012, 22:47 WIB
Aloysius Budi Kurniawan

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Untuk mengantisipasi demo besar menolak kenaikan harga bahan bakar minyak, 90 stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU di Yogyakarta dijaga ketat aparat. Pengamanan dilakukan untuk menghindari adanya perusakan fasilitas SPBU.

Ketua Dewan Pengurus Daerah Hiswana Migas DIY Siswanto mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk mencegah adanya hal-hal yang tidak diinginkan, khususnya saat aksi demonstrasi besar pada Selasa (27/3) besok. "Kalau ada pendemo datang ke SPBU, itu berarti salah alamat. Kami hanya pelaksana di lapangan, sementara penentu kebijakan ada di pemerintah pusat," kata Siswanto, Senin (26/3/2012), di Yogyakarta.

Di Yogyakarta, aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM terus-menerus bergulir meski hanya dilakukan beberapa mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat. Sekitar pukul 11.00, puluhan mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa sempat menggelar unjuk rasa di SPBU Sultan Agung.

Dalam aksi tersebut, mereka sempat menduduki SPBU selama 20 menit dan menghentikan aktivitas sesaat. Para mahasiswa kemudian bergerak ke titik nol kilometer Yogyakarta dan bergabung bersama para demonstran lainnya.

Staf Pengawas SPBU Sultan Agung Bagus Nurcahyo sempat merasa khawatir jika para demonstran merusak fasilitas SPBU. Namun demikian, ia bersyukur demonstrasi berjalan lancar tanpa perusakan. Tampak pula beberapa aparat Kepolisian dan TNI mengamankan kawasan SPBU.  

 

SPBU tak boleh kosong

Menjelang detik-detik kenaikan harga bahan bakar minyak, seluruh SPBU di Yogyakarta setiap saat menyiapkan stok BBM dan tidak membiarkan tanki penampungan kosong. Hal ini untuk mengantisipasi adanya lonjakan permintaan BBM dari masyarakat.

"Permintaan BBM meningkat sekitar delapan persen. Agar tidak ada penimbunan BBM, kami tetap memantau pembeli atau pedagang eceran dengan meminta surat rekomendasi yang dikeluarkan kelurahan, kecamatan, atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat," tambah Siswanto.

Di SPBU Sultan Agung misalnya, setiap hari ada penambahan permintaan BBM sebanyak dua ton per hari dari total permintaan sekitar 15 ton BBM per hari. Diperkirakan, permintaan BBM akan melonjak menjelang detik-detik kenaikan harga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com