Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspresi Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM

Kompas.com - 27/03/2012, 03:48 WIB

Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak mulai bulan April mendatang mendapatkan reaksi keras dari berbagai kalangan. Rencana itu memancing mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di berbagai penjuru Nusantara untuk menolak kenaikan harga BBM. Beragam ekspresi dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap sangat merugikan rakyat banyak tersebut.

Tidak ketinggalan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat IAIN Walisongo, Semarang. Mereka berunjuk rasa hari Rabu (14/3) sebagai reaksi atas rencana kenaikan harga BBM dan mengusung isu menolak kebijakan itu.

Aksi ini diikuti sekitar 150 mahasiswa dan digelar di depan gedung DPRD Jawa Tengah. Berangkat dari kampus IAIN sekitar pukul sembilan pagi, mahasiswa yang berangkat menggunakan dua bus dan puluhan kendaraan bermotor bersama-sama bergerak menuju gedung DPRD Jawa Tengah di Jalan Pahlawan, Semarang. Mereka dikawal sejumlah polisi dari Polsek Ngaliyan.

Aksi ”long march”

Banyak cara untuk menarik perhatian agar aspirasi mahasiswa menolak kenaikan harga BBM didengar. Saat berunjuk rasa dengan berjalan kaki, para mahasiswa juga menampilkan aksi teatrikal, yaitu menuntun sepuluh sepeda motor. Masing-masing sepeda motor dituntun oleh satu orang dengan tubuh telanjang setengah badan. Di tubuh mereka tertulis berbagai aspirasi yang ditujukan kepada pemerintah.

Aksi teatrikal ini memiliki makna, ketika harga BBM dinaikkan, penderitaan rakyat kecil bertambah berat. Rakyat tak akan mampu lagi membeli BBM dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sepeda motor yang dilambangkan sebagai penggerak kehidupan akan lumpuh dan tidak bisa digunakan.

Sepanjang jalan menuju gedung DPRD, demonstran menyanyikan lagu dan yel-yel perjuangan sebagai pengobar semangat mereka dalam perjalanan menuju gedung wakil rakyat.

Dalam orasinya, para orator menyampaikan beberapa alasan penolakan rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Mereka mengingatkan bahwa langkah tersebut menjadi pemicu kenaikan harga bahan kebutuhan pokok seperti beras, gula, telur, daging, dan sayur.

Selain itu, naiknya harga BBM juga otomatis menaikkan harga jasa transportasi dan tarif dasar listrik sehingga memicu kenaikan biaya pendidikan sampai kesehatan.

Dari rangkaian itu, angka kemiskinan di negara yang kaya-raya ini akan melonjak. Dampak itu hampir pasti terjadi dan akan menjadi penghadang hidup rakyat kecil di Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com