Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbuka Peluang Harga BBM Naik

Kompas.com - 30/03/2012, 18:03 WIB
Caroline Damanik

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Fraksi-fraksi partai koalisi DPR RI menyampaikan penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dengan syarat. Mereka menyebutkan angka-angka persentase sebagai syarat bagi pemerintah menaikkan harga BBM. Meski menyatakan menolak, sikap fraksi-fraksi ini dinilai pro-kenaikan harga.

"Selama menggunakan persentase, semua mungkin naik. (Memberi syarat) 20 persen juga mungkin naik," ungkap pengamat energi, Kurtubi, di sela Rapat Paripurna DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (30/3/2012).

Kurtubi menyebutkan, harga minyak mentah dunia (ICP) berada di rata-rata 127 dollar AS per barrel. Bahkan, beberapa hari lalu, ICP pernah mencapai harga 128 dollar AS per barrel dan kemungkinan untuk menembus angka itu sangat besar. Oleh karena itu, Kurtubi menilai, opsi yang dikembangkan DPR dalam rapat paripurna hanyalah "ya" atau "tidak" untuk kenaikan harga BBM.

"Tidak "ya-tidak". Ini akan naik meski mensyaratkan 5 persen, 10 persen, 15 persen. Semakin gede persentasenya semakin kecil kemungkinan naiknya. Tetapi 20 persen itu masih mungkin naik kalau harga ICP naik melewati 128 dollar AS," tuturnya.

Melihat kecenderungan sikap fraksi-fraksi partai koalisi ini, Kurtubi melihat bahwa keputusan Dewan akan mengarah pada menyetujui kenaikan harga BBM. Jika itu terjadi, Kurtubi khawatir DPR akan melanggar keputusan MK tahun 2003 mengenai penetapan harga BBM.

Selain opsi "hitam" dan "putih", Kurtubi juga mendorong agar DPR menghitung ulang besaran subsidi untuk BBM melalui besaran biaya pokok dan tidak menggunakan referensi harga pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com