Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jambi Perlu Sirkuit Untuk Tampung Pebalap Liar

Kompas.com - 02/04/2012, 06:27 WIB

JAMBI, KOMPAS.com - Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jambi, Kombes Pol Nasri Wiharto, Senin mengatakan, daerah itu perlu sirkuit permanen untuk menampung mengembangkan bakat para pebalap liar yang marak di Kota Jambi.

"Segencar apapun upaya penertiban yang dilakukan pihak Kepolisian mencegah dan melarang para anak muda itu melakukan aksi balapan liar, tidak akan berjalan efektif selama belum ada sirkuit yang menjadi tuntutan mereka," ucap Nasri, Senin (2/4/2012).

Penertiban pebalap liar disebut menjadi semacam ironi, ketika pihak Kepolisian melakukan penertiban dan para pebalap itu berlasan tidak memiliki ruang untuk mengembangkan bakat mereka dalam dunia otomotif. "Sementara cabang olahraga tersebut ikut diperlombakan pada PON dan ajang lainnya," kata Nasri.

Jadi meski telah ditertibkan, maka tidak akan lama lagi para pebalap itu akan kembali melakukan aksinya di sana, sebab kegiatan tersebut telah menjadi semacam hobi dan kegiatan yang membuat mereka merasa ekssis.

"Mengapa tidak kita salurkan saja kemampuan dan hobi mereka itu ke jalur yang resmi dan memungkinkan lahirnya para pebalap yang berprestasi di Jambi ini," ujarnya.

Diakui Nasri, pihaknya telah membicarakan persoalan tersebut dengan Gubernur, KONI Jambi, dan pemerinta Kota Jambi, dan sejauh ini mendapat respon yang positif dari berbagai pihak.

"Gubernur, KONI Jambi dan Sekda kota sudah merspon positif. Memang sudah ada rencana ke arah sana (membangun sirkuit permanen). namun, belum ditentukan lokasi dan anggarannya. Jadi kita tunggu saja, Sebab pembangunan ini butuh perncanaan dan biaya yangtidak sedikit," katanya.

Sejauh ini, pihaknya intensif melakukan penanganan balapan liar di beberapa titik kota Jambi, seperti di Taman Rimba dan depan Kantor Gubernur.

"Ada beberapa titik yang kerap dijadikan ajang balpan liar oleh anak muda Kota Jambi, namun yang di kawasan Taman Rimba saat ini sudah tidak ada lagi. Kami sudah tempatkan anggota di sana, dan kita menghimbau secara persuasif," jelasnya.

Namun, sayangnya, kata Nesri, penempatan anggota polisi ditempat itu tidak otomatis mengurangi kegiatan balapan liar di tempat lain. Sebab mereka akan berpindah ke tempat yang dianggap aman dan kurang pantauan oleh kepolisian.

"Para pebalap liar yang biasa beraksi di Taman Rimba tersebut berpindah ke depan kantor gubernur.maka itu, penting diadakan sebuah sirkuit permanen begai mereka," pungkasnya.

Kebutuhan akan sebuah sirkuit permanen untuk tempat latihan itu juga diakui oleh Solichin. Pebalap muda yang kerap mengikuti ajang balapan regional dan nasional ini mengaku sangat kesulitan untuk melakukan latihan rutin terutama pada saat akan mengikuti seri balapan. Akhirnya dia dan teman-teman satu timnya melakukan latihan di tempat-tempat yang tidak semestinya.

"Sebenarnya kami enggan latihan di jalan raya seperti ini, namun karenan situasi yang mendesak ditambah tidak adanya tempat yang trepresentatif, jadi kami terpksa berlaih dimana sana. Maka itu, kedepan kami berharap ada perhatian dari pemeritah Jambi dan Koni agar mendirikan sirkuit untuk kami latihan. Dengan itu, kami berjanji akan mengharumkan nama jambi di kancah nasional,dan kalau perlu internasional," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com