Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faisal-Biem Siap Diverifikasi

Kompas.com - 03/04/2012, 03:29 WIB

Sejumlah langkah disiapkan pasangan ini untuk mengatasi kemacetan, antara lain mempercepat pembangunan kereta mass rapid transit, mengintegrasikan tiket angkutan umum, memperluas jaringan busway, menambah angkutan umum di area yang belum terlayani, serta menata tempat parkir dan trotoar.

Untuk mengatasi banjir, pasangan ini akan bekerja sama dengan wilayah sekitar Jakarta, menambah lubang biopori, dan menambah ruang terbuka hijau.

Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) menilai angkutan massal di Jakarta yang cocok adalah railbus. Railbus berjalan di atas rel dengan bahan bakar solar atau gas. Dengan konsep ini, railbus memungkinkan mengangkut penumpang jauh lebih banyak. Moda ini sangat efektif di jalur padat penumpang di Jakarta.

”Desain makronya tidak berubah dengan yang sudah ada. Hanya mengubah bentuk transjakarta menjadi railbus. Moda ini dapat mengangkut ratusan penumpang tanpa membangun jalur baru,” tutur Jokowi, Senin, saat memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia, Depok, dengan tema ”Transportasi dan Industri Esemka”.

Sudah banyak negara yang berhasil menerapkan konsep moda angkutan ini. Konsep angkutan massal yang seharusnya diterapkan di Jakarta adalah menggerakkan manusia, bukan kendaraannya.

Penggunaan rel pada jalur railbus memungkinkan sehingga dapat menggerakkan badan bus dalam jumlah banyak. Dari sisi biaya, menurut dia, tidak terlalu mahal. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta dapat merealisasikannya. Apalagi jika ada pihak swasta yang turut mendukung program tersebut.

Menurut Jokowi, pengembangan transportasi tidak lepas dari rencana tata ruang dan tata wilayah (RTRW) yang dibuat. Apabila RTRW dilanggar, pengembangan transportasi akan terhambat. Dia menambahkan, pembangunan suatu wilayah tidak boleh melenceng dari RTRW.

”RTRW menjadi rusak karena dapat dibeli. Seharusnya negara tidak boleh kalah dengan swasta, negaralah yang mengatur swasta,” kata pria yang akrab disapa Jokowi ini.

Sementara itu, berkaitan dengan batas akhir penyerahan kelengkapan berkas pencalonan yang ditentukan KPU DKI Jakarta, Ketua Kelompok Kerja Pencalonan KPU DKI Jakarta Jamaluddin F Hasyim mengatakan masih menunggu kelengkapan berkas hingga Senin (2/4) pukul 24.00.

”Ada beberapa pasangan yang belum lengkap,” kata Jamaluddin yang menolak menyebutkan pasangan yang dimaksud.

Sementara itu, sekretaris tim sukses pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Budi Siswanto, mengaku telah menyerahkan kelengkapan berkas yang masih kurang.

”Sudah kami lengkapi dan serahkan ke KPU hari ini,” kata Budi.

Pihaknya optimistis pasangan ini bisa lolos dari segi administrasi. Pasalnya, Fauzi sebagai calon petahana sudah pernah melewati tahapan ini. ”Pak Fauzi sangat taat terhadap administrasi. Insya Allah kami optimistis lolos,” ujarnya. (ARN/ART/NDY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com