Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.430 Warga Jakarta Mulai Mengungsi

Kompas.com - 04/04/2012, 17:12 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 2.430 orang mengungsi lantaran banjir mulai melanda sebagian wilayah Jakarta. Wilayah yang saat ini masih terendam berada di sekitar Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, Arfan Arkili, mengatakan, jumlah yang terkena dampak banjir ini hampir 7000 warga. Namun untuk yang mengungsi hanya sekitar 2.000 warga saja di tiga wilayah Jakarta.

"Sisanya ada yang sudah kembali ke rumah. Ada juga yang mengungsi di rumah tetangga atau saudaranya yang tidak banjir," kata Arfan, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (4/4/2012).

Berikut ini rincian pengungsi di beberapa wilayah :

Jakarta Selatan : Di kawasan Ulujami saat ini ada 850 pengungsi yang tinggal di Masjid Al Mukaromah, Gedung Sasana Krida, Gedung SMP 267, Gedung SD Negeri 04 dan Gedung SD Negeri 05.

Jakarta Timur : Sebagian besar sudah surut sehingga hanya tersisa 50 orang warga Kali Sari yang masih mengungsi di posko-posko banjir. Di kawasan Cijantung, Kampung Melayu, Cililitan, Cawang dan Bidara Cina tidak ada pengungsi sama sekali.

Jakarta Barat : Di kawasan Kedoya Selatan, tercatat 150 pengungsi di Aula Kelurahan. Di kawasan Duri Kosambi, sebanyak 460 orang mengungsi di Masjid Baitul Khoir. Di kawasan Rawa Buaya, sebanyak 770 pengungsi tinggal di Sentral Kaki Lima dan Masjid Baiturrakhman.

"Cengkareng timur ada sekitar 150 pengungsi di Kantor Kelurahan dan Masjid Al Mukmin," ujar Arfan.

Arfan mengatakan, dia juga sudah menyediakan posko-posko kesehatan dan dapur umum untuk membantu warga. Sejauh ini, dia terus memantau kondisi lapangan agar warga dapat segera mengantisipasi banjir di permukimannya masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com