Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Polisi Lawan 200 Anggota Geng Motor

Kompas.com - 16/04/2012, 11:02 WIB
Sabrina Asril

Penulis

Alhasil, karyawan dan pengunjung saat itu mencari tempat berlindung masing-masing. Tidak ada satu pun yang berani melawan gerombolan pria yang memakai jaket hitam itu. J mengaku, dirinya hanya bisa memantau dari tempat berlindung. Ada beberapa pengunjung pria yang diseret kelompok itu dan langsung dianiaya memakai samurai dan balok kayu. Sekitar setengah jam aksi brutal ini dilakukan oleh kelompok tak dikenal itu. Setelah itu, mereka pergi meninggalkan lokasi. Sementara petugas kepolisian baru tiba pukul 05.30.

"Sudah selesai semua pas mereka datang ke sini. Dari manajemen Seven Eleven juga sudah hadir untuk mengurus itu semua," papar J.

J mengaku kecewa dengan respons ini. Padahal, kalau respons bisa lebih cepat, jumlah korban bisa ditekan. Lambannya respons kepolisian dinilai sebagai sebuah ironi mengingat di sepanjang Jalan Kramat, Jalan Salemba Raya, dan Jalan Diponegoro berjejer pos polisi, bahkan Polres Metro Jakarta Pusat. Sekitar 10 meter dari Seven Eleven juga terdapat pos polisi lalu lintas. Namun, tak ada petugas kepolisian di pos yang berjaga malam itu. Lambatnya respons polisi ini juga membuat Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Untung Suharsono Rajab berang.

"Jangan tanya saya. Tanya saja tuh ke Kapolsek," kata Untung dengan nada tinggi saat ditanyakan wartawan soal lemahnya pengawasan polisi.

Pengamanan ditingkatkan

Berkaca dari peristiwa pada Jumat dini hari itu, aparat kepolisian akhirnya meningkatkan pengamanan. Patroli gabungan mulai dilakukan pada Jumat malam hingga kini di seluruh wilayah Jakarta. Patroli gabungan dilakukan dengan kerja sama Polda Metro Jaya dan seluruh jajaran Polres di bawahnya dengan Pom AL, Pom AD, Pomdam Jaya, serta Kodim-kodim di wilayah. Ada sekitar 250 personel gabungan yang disiagakan. Di tiap wilayah, aparat kepolisian yang disiagakan dini hari saat ini ditingkatkan menjadi 75 personel.

"Karena kejadian semalam, ada 75 personel yang kini disiagakan setiap malam untuk patroli. Kalau sebelumnya hanya sekitar 50 personel di setiap wilayah," kata Rikwanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com