Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sangkur Kelasi Arifin Bikin Geng Motor Brutal

Kompas.com - 17/04/2012, 16:00 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kelasi Arifin, korban tewas di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara, rupanya sempat mengeluarkan sangkur saat melerai pertikaian antara sopir truk dan geng motor. Aksi Arifin inilah yang membuat geng motor itu tersinggung dan akhirnya mengeroyok Arifin sampai akhirnya tewas. Fakta baru ini didapat aparat kepolisian dari rekan Arifin, yakni Kelasi Albert yang juga anggota TNI AL. Albert ketika itu ada di lokasi kejadian bersama-sama Arifin.

"Memang Kelasi Arifin sempat mengeluarkan sangkur yang dia punya. Ini membuat brutal para pengeroyok," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Selasa (17/4/2012) di Mapolda Metro Jaya.

Dari keterangan Albert, Rikwanto mengatakan bahwa saat itu keduanya berangkat bersama-sama pada pukul 02.30 dari Jalan Garuda, Senen, Jakarta Pusat, menuju ke tempat Kelasi Albert di sebuah kapal di Pondok Dayung, Jakarta Utara. Mereka pergi berboncengan sepeda motor, dengan Arifin menyetir motor tersebut.

"Saat melintasi Benyamin Sueb, ternyata ada seorang sopir truk yang dikerumuni oleh gerombolan orang. Karena tergerak hatinya, Kelasi Arifin kemudian turun melerai, tapi ada yang tersinggung sehingga cekcok dan timbul perkelahian," ujar Rikwanto.

Merasa situasi sudah cukup mengancam, Kelasi Albert akhirnya pergi melarikan diri pada pukul 03.30. Kelasi Albert kemudian melaporkan kejadian tersebut ke POM AL.

"Kemudian dengan POM AL, Kelasi Albert melapor ke polsek. Dari sana, petugas polsek bersama-sama ke lokasi kejadian. Saat tiba itulah, baru diketahui Arifin luka parah, tetapi masih hidup," kata Rikwanto.

Arifin langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun, rumah sakit itu sempat menolak karena lukanya yang serius. Arifin lalu dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dengan dikawal tiga personel polsek. Pada pukul 23.00, Kelasi Arifin meninggal dunia di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com